Umbar Sumpah Serapah Usai Tonton Chelsea vs Everton, Tanda Boehly Siap Pecat Potter?
Di bawah komando Graham Potter, Chelsea memang belum bisa menemukan laju yang konsisten baik itu di Liga Inggris maupun kompetisi lainnya.
Sejak didatangkan sebagai pengganti Thomas Tuchel pada September tahun lalu, eks bos Brighton and Hove Albion itu baru punya rataan 1,47 poin saja dari 30 pertandingan lintas ajang.
Padahal oleh Todd Boehly ia sudah disokong dengan pembelian-pembelian mahal pada bursa transfer musim dingin 2023 lalu.
Hanya saja fasilitas mewah itulah yang diperkirakan jadi alasan kenapa awal era kepelatihan Potter di Chelsea penuh dengan aral melintang.
Minimnya pengalaman menukangi skuad dengan banyak pemain berlabel bintang membuat pria 47 tahun itu kesulitan menjadi sosok dominan di ruang ganti.
Saat masih menjadi pelatih Brighton, padahal Potter dikenal sebagai juru taktik muda dengan racikan taktik brilian yang bisa menumbangkan banyak raksasa Liga Inggris. Itulah kenapa Chelsea tertarik untuk merekrutnya.
Kini isu Boehly hendak memecat Potter masih simpang siur. Kegagalan untuk finis di empat besar alias zona Liga Champions dipastikan bakal membuat posisi sang manajer terancam di Stamford Bridge.
Sejumlah nama manajer baru mulai dikaitkan dengan London Biru. Ada Zinedine Zidane, Luis Enrique, hingga Diego Simeone. Bahkan Tuchel pu diperhitungkan untuk didatangkan kembali.
Todd Boehly bila tidak keberatan mengeluarkan lebih banyak uang untuk Chelsea karena tidak adanya Liga Champions, ada baiknya mempertahankan Graham Potter.
Ia patut diberi waktu untuk mengenal skuadnya lebih baik mengingat kontraknya pun masih panjang hingga Juni 2027. Bukan sesuatu yang baik juga untuk ekonomi klub mendepaknya dengan kewajiban membayar pesangon nan mahal.
Sumber: GOAL
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News