Tiba-tiba On Fire, Juventus Kini Akan Mati-matian Pertahankan Playmaken Incaran MU dan Liverpool
Salah satu alasan kenapa Juventus bisa berkali-kali bangkit dari situasi sulit adalah konsistensi Adrien Rabiot yang pada musim-musim sebelumnya selalu dipandang sebagai pemain pesakitan.
Dari 27 kali penampilan di Liga Italia, midfielder 27 tahun itu bisa mengantongi tujuh gol dan tiga assist.
Tidak ada lagi gelandang lain yang lebih subur ketimbang Rabiot. Bahkan 2022/2023 adalah musim tertajamnya di depan gawang lawan sejak melakoni debut pemain pro satu dekade lalu.
Rabiot semakin vital untuk Juventus jika kita melihat statistik gol internal skuad La Vecchia Signora.
Saat ini hanya Dusan Vlahovic, striker seharga 90 juta Euro, yang menghalanginya untuk menjadi top skor tim dan itupun hanya dengan marjin satu gol.
Dalam empat laga terakhir di semua ajang, penampilan Adrien Rabiot memang benar-benar mengagumkan.
Ia selalu terlibat langsung dalam empat dari total tujuh gol Juventus. Sumbangsing terbarunya adalah assist krusial untuk gol tunggal Filip Kostic ke gawang Inter Milan di ajang Liga Italia tepat sebelum jeda internasional dimulai.
Kebangkitan Rabiot sama sekali tidak terprediksi. Di awal musim, ia diperkirakan bakal jadi cadangan di belakang Manuel Locatelli dan Paul Pogba.
Nyatanya kualitas permainan Locatelli sedikit mengalami penurunan dari musim lalu. Pogba malah absen nyaris setahun penuh karena cederanya.
Maka dari itu Juventus sepertinya layak memberi Adrien Rabiot kontrak baru. Terutama jika mereka secara ajaib bisa finis di empat besar Liga Italia.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News