Liga Spanyol

Sikap UEFA Buntut Skandal Negreira, Ancaman Apa yang Menanti Barcelona?

Jumat, 24 Maret 2023 03:16 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Albert Gea
UEFA dilaporkan telah membuka penyelidikan atas pelanggaran dalam ‘Skandal Negreira’ yang dilakukan oleh klub Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona. Copyright: © REUTERS/Albert Gea
UEFA dilaporkan telah membuka penyelidikan atas pelanggaran dalam ‘Skandal Negreira’ yang dilakukan oleh klub Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona.

INDOSPORT.COM – UEFA dilaporkan telah membuka penyelidikan atas pelanggaran dalam ‘Skandal Negreira’ yang dilakukan oleh klub Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona.

Beberapa waktu lalu, Barcelona telah dituduh melakukan penyuapan kepada wasit Jose Maria Enriquez Negreira antara 2001 hingga 2018.

Klub asal Catalan itu membayar Negreira dengan biaya sebesar 8,4 juta euro (sekitar Rp137 miliar) untuk mencapai kesepakatan atas jasanya.

Sementara itu, Negraira saat ini telah pensiun sebagai wasit, tetapi dia pernah menjadi orang nomor dua di Komite Wasit Spanyol (CTA) antara 1994 dan 2018.

Kendati demikian, Barcelona bersikeras bahwa keputusan membayar Jose Maria Enriquez Negreira untuk menciptakan lingkungan netral dengan Real Madrid.

Namun, pernyataan tersebut masih diselidiki oleh kantor kejaksaan karena belum bisa sepenuhnya mempercayai klaim itu.

Skandal tersebut tampaknya kini telah berbuntut semakin rumit karena, UEFA baru-baru ini dilaporkan siap untuk melakukan penyelidikan.

Diungkapkan oleh Fabrizio Romano melalui Twitter, UEFA telah membuka penyelidikan atas pelanggaran yang melibatkan Barcelona dengan wasit Negreira.

“Sesuai dengan pasal 31.4. Inspektur Etika dan Disiplin UEFA akan melakukan penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran terhadap kerangka hukum UEFA,” tulis pernyataan UEFA dikutip via Twitter Fabrizio.

Pelanggaran tersebut tentu akan membuat Barcelona harus berhadapan dengan sanksi, ini hukuman yang bisa didapatkan klub asal Catalan itu andai terbukti melakukan penyuapan kepada Jose Maria Enriquez Negreira.