Bola Internasional

Jelang Indonesia vs Burundi, Shin Tae-yong Soroti Lini Depan Skuad Garuda

Sabtu, 25 Maret 2023 15:53 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Timnas Indonesia jelang FIFA Matchday melawan Timnas Burundi yang dihadiri oleh pelatih Shin Tae-yong dan pemain Asnawi Mangkualam di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/03/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Timnas Indonesia jelang FIFA Matchday melawan Timnas Burundi yang dihadiri oleh pelatih Shin Tae-yong dan pemain Asnawi Mangkualam di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/03/23).

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak menampik jika lini depan tim asuhannya masih belum tajam. Dia menjelaskan, hal itu bukan karena mundurnya asisten pelatih, Dzenan Radoncic.

"Kemampuan finishing pemain menurun bukan karena pelatih yang meninggalkan Timnas Indonesia," kata Shin Tae-yong.

Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, minimnya striker haus gol di Indonesia disebabkan pembinaan yang belum masimal.

Ditambah lagi, klub-klub lokal lebih sering memainkan striker asing, padahal ada beberapa pemain muda potensial. 

"Kalau saya melihat memang masalah ada pada pembinaan usia dini, dari usia dini memang harus belajar banyak dan meningkatkan kemampuan finishing. Itu yang jadi masalah saat ini," tutur Shin Tae-yong.

"Apalagi di tim atau klub sama saja, pastinya untuk posisi striker dan bek itu biasa jadi masalah, jadinya banyak yang menggunakan pemain asing," imbuhnya.

Tidak gampang menciptakan striker bertipe predator di kotak penalti. Timnas Indonesia butuh waktu dan Shin Tae-yong dan tim pelatih sedang berusaha mencari jalan keluar.

"Untuk meningkatkan kemampuan finishing para pemain timnas, harus dari usia dini. Harus ada perkembangan dulu dari usia dini, baru di timna tidak ada lagi kata-kata finishing kita kurang. Jadi bukan pentingnya satu pelatih soal finishing yang kurang," jelas Shin Tae-yong.

"Apalagi Timnas tak banyak waktu untuk memperbaiki segala sesuatu, khususnya finishing. Jadi harus dari klub yang berusaha untuk mencari solusi masalah finishing ini," lanjutnya.

Untuk FIFA match day lawan Burundi pada 25 dan 28 Maret ini, juru taktik 52 tahun itu memanggil tiga penyerang yakni Dendy Sulistyawan, Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad.