INDOSPORT.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, mengungkit pengorbanan Persis Solo demi suksesnya persiapan menyambut Piala Dunia U-20 2023. Butuh dana besar untuk memindahkan markas ke luar kota Solo.
Persis Solo termasuk tim yang tak bisa bermain di kandangnya pada putaran kedua Liga 1 2022/2023. Hal itu karena Stadion Manahan disterilkan agar renovasi berjalan lebih cepat.
Alhasil, selama putaran kedua Persis Solo memindahkan laga kandang ke Stadion Maguwoharjo Sleman. Laskar Sambernyawa kehilangan sumber pendapatan dari tiket karena mayoritas laga digelar tanpa penonton.
Tak hanya itu, Persis Solo juga lebih sering menggelar latihan di luar kota Solo. Itu karena Stadion Sriwedari, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwaru dan Lapangan Kottabarat juga disterilkan.
Setelah perjuangan itu, justru muncul rumor pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Rumor ini merupakan lanjutan setelah FIFA membatalkan drawing di Bali akhir bulan ini.
"Memindahkan Persis Solo ke luar kota itu duitnya gede. Kita sudah rugi," kata Gibran Rakabuming, Senin (27/03/23).
Kini, Gibran menanti berita resmi dari FIFA dan PSSI terkait nasib ajang tersebut. Namun, dalam beberapa hari ini, Gibran sudah melakukan komunikasi dengan Bos Persis Solo, Kevin Nugroho.
"Pertandingan home (Liga 1), tersisa dua kali. Harapannya, saya sudah koordinasi dengan Kevin, Harapannya bisa di Solo," tutur Gibran.
Namun, kepastian venue laga melawan Persebaya Surabaya (8 April) dan Persik Kediri (13 April) bergantung pada sikap FIFA terkait Piala Dunia U-20 2023.
Gibran masih memiliki harapan agar ajang tersebut tetap jadi terlaksana di Indonesia. Solo sebagai salah satu tuan rumah berpotensi dapat banyak hal positif andai tetap terlaksana.