In-depth

Pelik, Indonesia di Ambang Sejarah 2 Kali Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Selasa, 28 Maret 2023 19:05 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© INDOSPORT.COM/Zainal Hasan
Pangerang Siahaan dan Arya Sinulingga saat menggelar konferensi pers pengumuman nasib drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Copyright: © INDOSPORT.COM/Zainal Hasan
Pangerang Siahaan dan Arya Sinulingga saat menggelar konferensi pers pengumuman nasib drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali.
2. Piala Dunia U-20 2023 Terancam Batal

Setelah Piala Dunia U-20 2021 batal digelar di Indonesia, FIFA kemungkinan akan melakukan langkah sama pada 2023. Bukan karena Covid-19, melainkan karena adanya ikut campur pemerintah.

Gunernur Bali yakni Wayan Koster menegaskan menolak Timnas U-20 Israel untuk bermain di wilayahnya pada Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu karena dirinya merupakan politikus PDI Perjuangan yang memegang teguh amanat dari Ir. Soekarno.

Presiden Pertama RI itu menggunakan berbagai forum internasional, seperti Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non-Blok (GNB) dan The Conference of The New Emerging Forces (CONEFO), untuk kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo juga senada dengan Wayan Koster. Sesama politikus dari partai yang sama, ia memegang teguh amanat dari Presiden Indonesia Pertama.

Batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia bisa saja membuat PSSI mendapat hukuman berat dari FIFA. PSSI sendiri sejatinya sempat dihukum pada 2015 silam dalam kasus intervensi pemerintah.

Bila terkena sanksi, dunia sepak bola Tanah Air akan terdampak. Para pemain terbaik negeri ini khususnya Timnas Indonesia kehilangan kesempatan bersaing di pentas Internasional.

Pada periode 2015-2016 silam,  Indonesia pernah merasakan pahitnya sanksi dari FIFA yakni dikucilkan dari pentas Internasional. Gara-gara dilarang berkiprah di ajang resmi, ranking Timnas Indonesia melorot drastis.

Di level domestik, kompetisi kian sulit mendapatkan sponsor kakap. Perusahaan kakap berfikir ulang mau berinvestasi ke klub maupun PSSI.