Hoaks FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Coach Justin Beri Pencerahan
Jika Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Mei nanti, berbagai sanksi akan dijatuhkan oleh FIFA, dan yang paling berat adalah hukuman banned atau dibekukan.
Timnas Indonesia akan dilarang bermain di level internasional. Lebih dari itu, Indonesia akan kesulitan mengajukan diri jadi tuan rumah di ajang internasional lainnya.
Jika sudah demikian, banyak yang khawatir sepak bola Indonesia akan mati suri, hingga jutaan pegiat sepak bola Indonesia akan kehilangan mata pencahariannya.
Namun, Coach Justin meluruskan bahwa andai hukuman banned akan benar-benar diberikan oleh FIFA, maka kompetisi sepak bola nasional masih bisa bergulir.
"Kalau kita dibanned, yang tidak boleh bermain itu hanya Timnas, enggak boleh ikut AFF, enggak boleh ikut AFC, enggak boleh ikut pertandingan luar negeri," jelas Coach Justin.
"Liga tetap jalan, enggak ada masalah, mau divisi 1, 2, 3, cuma wasit-wasitnya saja enggak bisa main di luar. Tapi emang ada wasit kita tugas di luar? Kan enggak ada juga."
"Cuma klub-klubnya enggak bisa ikut AFC Cup, Champions League Asia, dan lain-lain. Intinya liga jalan terus, enggak ada masalah sama sekali," tegas Coach Justin lagi.
Namun, Coach Justin juga menegaskan bahwa hal itu belum benar-benar terjadi, karena PSSI masih melakukan lobi-lobi agar Piala Dunia U-20 tetap dihelat di Indonesia.
"Peluang untuk menjalankan Piala Dunia masih terbuka, sampai ada keputusan resmi. Kita belum dengar keputusan dari presiden, pemerintah," kata Coach Justin.
Presiden Joko Widodo sendiri sudah buka suara. Ia menegaskan jika kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023, tidak ada sangkut pautnya dengan politik, sehingga tak perlu melakukan penolakan ekstrem pada Israel.