Perihal Polemik Israel U-20, Bek Legendaris Arema : Harusnya Politik Punya Jalur Sendiri
Charis Yulianto lantas membeberkan, bahwa urusan sepak bola dengan politik memang berbeda konteks untuk saat ini.
Keberadaan Timnas Israel U-20 adalah semata-mata sebagai kontestan turnamen dengan Timnas Indonesia U-20 berlaku sebagai tuan rumah.
"Mungkin hubungan secara diplomatik atau apapun itu, kedua negara (Indonesia dan Israel) kurang baik," ujar Charis Yulianto.
"Tapi dalam sepak bola, tidak ada batasan, semuanya sama. Konteksnya pun beda," Asisten Pelatih Persela Lamongan di Liga 2 musim lalu itu menambahkan.
Sehingga, Charis Yulianto sangat menyayangkan jika sampai Indonesia gagal menggelar Piala Dunia U-20 karena polemik ini.
Karena tak hanya dari sisi penyelenggaraan, Timnas Indonesia bisa membuktikan untuk meraih prestasi bagus melalui ajang ini.
"Saya pribadi sangat menyayangkan dengan situasi ini. Harusnya, pemain-pemain muda kita sudah fokus untuk turnamen," ungkap dia.
"Apalagi yang paling ngeri adalah (ancaman) sanksi FIFA. Itu yang akan sangat memberatkan," imbuh bek legendaris Arema Malang tersebut.
Indonesia memang akan menjadi tuan rumah dalam Piala Dunia U-20 tahun ini. Sebanyak 24 negara terkonfirmasi sebagai peserta.
Nantinya, akan ada 6 grup yang diisi 4 tim dan digelar di tempat berbeda. Yaitu Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Bali dan Palembang.