INDOSPORT.COM - Gelandang PSIS Semarang, Delvin Rumbino, bicara faktor keberuntungan yang belum mendekati timnya usai menelan enam kekalahan beruntun di Liga 1 2022/2023. Jumlah kekalahan itu hanya selisih satu dengan rekor milik PSS Sleman musim ini.
PSIS menjalani laga super dramatis melawan Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (29/03/23). Awalnya, PSIS terlihat mengesankan ketika Adi Satryo bisa menangkap sepakan penalti Ze Valente menit ke-6.
PSIS juga mencetak gol lewat sundulan Alfeandra Dewangga menit ke-26. Gol itu membuat PSIS seperti tim yang akan mengakhiri rekor lima kekalahan beruntun.
Namun, situasi di lapangan setelah gol Dewangga sungguh di luar dugaan. Persebaya hanya butuh lima menit untuk menyamakan kedudukan lewat gol cantik Paulo Victor.
Kesempatan untuk unggul lagi juga terbuang percuma. Vitinho yang masuk menggantikan Wawan Febriyanto gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-87.
Selang semenit kemudian, Persebaya melancarkan serangan balik dan berbuah gol lewat Brylian Aldama. Skor 2-1 untuk kemenangan Persebaya bertahan hingga wasit meniup peluit tanda akhir laga.
Kekalahan ini membuat PSIS menjadi tim terburuk kedua setelah PSS yang mencatatkan kekalahan beruntun. PSIS mencatatkan enam kekalahan atau hanya selisih satu dengan PSS yang "memimpin" dengan rekor tujuh kekalahan beruntun.
Rentetan kekalahan sejak kehadiran Gilbert Agius sebagai nakhoda tim benar-benar tak terduga. Pada laga melawan Persebaya, PSIS sudah bermain bagus dan tampil full team, namun tetap saja tak bisa menang.
Gelandang PSIS, Delvin Rumbino, mulai berbicara faktor di luar teknis yang tak menyertai PSIS. Pasalnya, tim sudah coba semaksimal mungkin menerapkan strategi Gilbert Agius.
"Saya sebagai pemain, yang diberikan oleh pelatih sudah kita jalankan di lapangan, cuma keberuntungan yang belum berpihak kepada kami," ucap Delvin Rumbino, Rabu (29/03/23).