Liga Indonesia

Batal Gelar Piala Dunia U-20, Presiden MU Sebut Sepak Bola Indonesia Suram

Kamis, 30 Maret 2023 13:43 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
© maduraunitedfc.com
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Copyright: © maduraunitedfc.com
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Ancaman Sanksi

Yang jelas, pencabutan hak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menegaskan bahwa Indonesia tak mampu menjamin even tersebut.

Sehingga, banyak pihak juga menilai keputusan FIFA itu akan berimbas pada sejumlah konsekuensi. Salah satunya ancaman sanksi dari federasi sepak bola dunia itu.

"Jika sanksi (dari FIFA) turun, kompetisi (sepak bola) kita layaknya tarkam (laga antar kampung)," beber Achsanul Qosasi dalam akun Twitter-nya.

"Sponsor akan sulit didapat. Klub pun akan semakin berat (dalam menjalankan semua aspek)," tambah figur yang akrab disapa AQ tersebut.

Sanksi yang nantinya turun, sudah otomatis berimbas pula ke sepak bola internasional. Timnas Indonesia akan merasakan dampak lebih besar.

"Timnas U-16, U-19 dan U-20 tidak boleh ikut serta dalam (kejuaraan maupun kompetisi) sepak bola internasional," beber dia.

"Sementara Israel dan Palestina tetap bisa bermain di sepal bola internasional," AQ menambahkan.

Sebelumnya, memang ada banyak pihak yang menolak kehadiran Israel U-20 sebagai satu dari 24 tim kontestan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Alasan politis menempel kuat di balik aksi penolakan ini. Semua pihak yang menolak menitikberatkan pada situasi yang terjadi Palestina.

"Ternyata memang berat dan tak mudah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Padahal, cara pintas menjadi peserta adalah dengan menjadi tuan rumah," tandas AQ.