PSIS Kalah Lagi di Liga 1, Gilbert Agius Bicara Momentum Dua Menit Lepas
Sebagai sosok yang menjadi pelatih kepala, Gilbert Agius merasa ikut bertanggungjawab atas sembilan laga tanpa kemenangan, di mana enam partai terakhir berakhir dengan kekalahan.
"Kita sudah tidak memenangkan pertandingan cukup banyak. Ini pasti ada sesuatu yang salah dengan tim ini, tapi itu tidak hanya pemain, karena kami sebuah tim. Semua memiliki tanggung jawab terhadap hasil ini," tegas Gilbert Agius.
Kekalahan atas Persebaya membuat PSIS menduduki peringkat kedua sebagai tim dengan jumlah kekalahan terbanyak secara beruntun. Hingga pekan ke-31, rekor ini dipegang PSS Sleman yang mencatatkan tujuh kekalahan beruntun.
PSS Sleman bisa ikut menentukan rekornya disamai PSIS. Pasalnya, pada pekan ke-32 Liga 1 2022/2023, kedua tim akan bertemu di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (02/04/23).
Jika PSS Sleman bisa menang atas PSIS, maka kedua tim bakal sama-sama mencatatkan rekor tujuh kekalahan beruntun musim ini. Menariknya PSS akan datang ke Semarang bersama mantan idola publik Semarang, Jonathan Cantillana.
Di waktu yang sama, gelandang PSIS, Delvin Rumbino, mulai berbicara faktor di luar teknis yang tak menyertai PSIS. Pasalnya, tim sudah coba semaksimal mungkin menerapkan strategi Gilbert Agius.
"Saya sebagai pemain, yang diberikan oleh pelatih sudah kita jalankan di lapangan, cuma keberuntungan yang belum berpihak kepada kami," ucap Delvin Rumbino.
Delvin memastikan tim akan berjuang lebih keras lagi agar rekor buruk tak terus berjalan. Para pemain PSIS akan mati-matian meraih kemenangan atas PSS.
"Kami sebagai pemain sangat kecewa atas hasil ini. Semoga pertandingan ini bisa menjadi pelajaran bagi kami," tutur Delvin.
Kekalahan ini membuat PSIS belum beranjak dari posisi ke-13 pada klasemen sementara Liga 1 2022/2023. PSIS baru mengantongi 35 poin dari 31 pertandingan.