Bola Internasional

Tackling Horor hingga Baku Hantam, Laga Garuda Select vs Bournemouth Jadi Gunjingan Media Asing

Jumat, 31 Maret 2023 18:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Garuda Select/Mola TV
Skuat Garuda Select 5 saat menghadapi Como 1907 di Italia. (Foto: Garuda Select/Mola TV) Copyright: © Garuda Select/Mola TV
Skuat Garuda Select 5 saat menghadapi Como 1907 di Italia. (Foto: Garuda Select/Mola TV)
Netizen Ikut Mencak-mencak

Bahkan jelang detik-detik akhir, penggawa Bournemouth nyaris bisa menjebol gawang Garuda Select, dan bola tanggung di garis tepi lapangan belum benar-benar keluar.

Saat Christian Mazzara melakukan sliding untuk mengeluarkan bola agar peluit bisa dibunyikan oleh wasit, ia justru dianggap melakukan pelanggaran keras.  Alhasil, Mazzara harus mendapat kartu merah pada detik-detik akhir laga.

Namun hal itu tidaklah mengubah kedudukan, Garuda Select tetap menang 2-0 atas Bournemouth pada  pertandingan kelima mereka melawan tim-tim Inggris.

Kemenangan ini sekaligus melanjutkan winstreak Garuda Select 5, setelah menaklukkan Gillingham FC (3-0), Blackburn Rovers (2-1), QPR (2-1), dan Huddersfield (6-0).

Video ini juga mendapat atensi dari sejumlah netizen Indonesia. Namun, mereka lebih menegaskan bahwa pemain Garuda Select yang terlibat perkelahian bukanlah yang berasal dari Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh akun bernama @senor****, yang menjelaskan bahwa yang terlihat terlibat keributan adalah dua pemain dari Senegal dan Italia.

Buat warga +62 yang ngamuk2, ini yang ribut nomor punggung 8, 18 (Senegal), 2 (Senegal), sama 26 (Italia), jadi mending tahan dlu jempolnya,” tulis akun tersebut.

Ini banyak banget yang nyalahin orang indo. Jelas di video ini bukan orang indo yang dorong, nonjok sampe kaki terbang. Sok tau bener. Kalo gak puasa dah berkata kasar gw,” akun lainnya @Ridwan*** menimpali.

Namun ada juga akun yang menggarisbawahi bahwa setiap tim yang kalah pasti akan mudah terpancing emosional, terutama ketika bermain di kandang dengan tim tamu mendominasi permainan.

When a team loses and chaos, it's inherently emotional issue, especially when you play at home while your guest dominate the game,” tulis akun @nada****.