Liga Indonesia

Ancaman Sanksi FIFA untuk Liga Indonesia, Persis Solo Percaya Erick Thohir

Jumat, 31 Maret 2023 17:10 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Persis Solo
Selebrasi para pemain Persis Solo saat mencetak gol ke gawang Borneo FC di Liga 1. Foto: Persis Solo Copyright: © Persis Solo
Selebrasi para pemain Persis Solo saat mencetak gol ke gawang Borneo FC di Liga 1. Foto: Persis Solo
Ingin Rasakan Format Baru

Persis Solo ingin menembus babak playoff, andai format kompetisi baru jadi diterapkan. Namun, gerakan itu pada saat ini bergantung ada atau tidaknya sanksi FIFA.

"Mudah-mudahan hukuman FIFA nggak parah-parah. Mudah-mudahan pak Erick bisa bantuin," tutur Kevin.

Musim ini, Persis Solo sudah kerja ekstra keras agar tetap bisa menembus sepuluh besar atau berada di atas tim tetangga, PSIS Semarang.

Mereka tak bisa bermain di Stadion Manahan. Sepanjang putaran kedua, Persis Solo hanya bermarkas di Sleman dengan mayoritas laga berstatus tanpa penonton.

Praktis Persis Solo kehilangan pemasukan miliaran rupiah di setiap pertandingan. Persis Solo juga mengeluarkan budget tak sedikit untuk penyelenggaraan pertandingan.

"Kalau secara ekonomi pasti ada cost tambahan, apalagi kemarin tidak boleh ada penonton ya pasti rugi. Bedalah main di Manahan atau enggak, pasti beda," jelas Kevin.

Setelah kini Stadion Manahan batal dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023, Persis Solo punya keinginan pulang kampung. Masih ada dua partai kandang tersisa di Liga 1 2022/2023.

Persis Solo akan menjamu Persebaya Surabaya pada 8 April dan Persik Kediri pada 13 April 2023. Namun, hal ini turut bergantung Kementerian PUPR yang kini masih memegang Stadion Manahan.

"Kita lagi cari cara buat dua laga terakhir bisa main di Manahan," ungkap Kevin.