INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir enggan memikirkan peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 mendatang. Baginya saat ini dia ingin fokus agar Indonesia terbebas dari sanksi FIFA.
Erick Thohir memang menilai sepak bola Indonesia saat ini sedang dalam bayang-bayang sanksi dari FIFA pasca batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Federasi sepak bola dunia, FIFA memang telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini diambil setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino bertemu Erick Thohir di Doha, Qatar.
Pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dinilai FIFA tak lepas dari situasi terkini yang terjadi di Indonesia.
Memang belakangan gelombang penolakan keikutsertaan Timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 2023 berhembus sangat kencang. Tak elak kencangnya penolakan ini menjadi salah satu alasan FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dengan dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah, tak pelak sepak bola Indonesia juga dibayangi sanksi yang akan diberikan oleh FIFA.
Sadar situasi saat ini Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mendapat perintah khusus dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk bisa melobi FIFA agar Indonesia bisa terhindar dari sanksi.
Karenanya, pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu enggan membahas hal-hal lain khususnya yang masih bersifat spekulasi atau mimpi seperti bidding Piala Dunia 2034.
"Jangan mimpi terlalu jauh soal Piala Dunia 2034 atau Olimpiade. Saya rasa dengan berat hati kita bicara penyelesaian ini dulu," kata Erick Thohir.
"Karena saya pikir hal-hal itu belum bisa dibilang sebagai hal-hal prioritas saat ini," tambah Erick Thohir.