INDOSPORT.COM - Pemecatan Graham Potter dari klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, mau tidak mau meninggalkan sedikit noda di era Todd Boehly saat ini.
Meski begitu, terdepaknya Graham Potter nampaknya sudah sempat diprediksi oleh publik sepak bola setelah melihat sepak terjang The Blues dalam beberapa waktu terakhir.
Desas-desus tentang masa depannya di Chelsea pun beberapa kali menjadi tanda tanya. Namun sbelumnya klub masih mau bersabar karena ia belum lama menjabat.
Akan tetapi, kesabaran jelas ada batasnya. Agaknya manajemen Chelsea tidak bisa menunggu lagi usai Kai Havertz dkk makin terperosok di klasemen Liga Inggris.
Kekalahan dari Aston Villa 0-2 pun membuat kondisi Chelsea makin merana. Mereka kini harus puas bertengger di peringkat 11 dengan 38 poin.
Bahkan posisi tersebut tidak lebih baik dari Fulham, Brentford, dan Brighton yang saat ini merupakan penghuni 10 besar klasemen.
Penampilan tim yang tidak kunjung membaik dan berprogres pun pada akhirnya membuat Graham Potter tersingkir.
Pengumuman tersebut disampaikan Chelsea melalui keterangan resminya, yang tidak hanya berisi ucapan perpisahan, tetapi juga terima kasih atas kontribusi sang pelatih.
Ya, Graham Potter, meski harus angkat kaki, telah berhasil membawa Chelsea ke perempat final Liga Champions dan akan menghadapi Real Madrid bulan ini.
Namun sayang, pencapaian itu tidak cukup untuk menyelamatkan kariernya. Todd Boehly dan jajaran bos lainnya nampaknya enggan bersabar untuk waktu yang lebih lama.