Liga Inggris

Misteri di Balik Runtuhnya Kerja Sama Graham Potter dan Chelsea

Senin, 3 April 2023 13:20 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Craig Brough
Setelah merosot ke posisi 11 di klasemen Liga Inggris (Premier League) 2022-2023, Chelsea memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Graham Potter. (Foto: REUTERS/Craig Brough) Copyright: © REUTERS/Craig Brough
Setelah merosot ke posisi 11 di klasemen Liga Inggris (Premier League) 2022-2023, Chelsea memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Graham Potter. (Foto: REUTERS/Craig Brough)

INDOSPORT.COM – Setelah merosot ke posisi 11 di klasemen Liga Inggris (Premier League) 2022-2023, Chelsea memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Graham Potter.

Tekad Todd Boehly dan Behdad Eghbali untuk mempertahankan Graham Potter telah runtuh seiring dengan merosotnya performa Chelsea musim ini.

Keputusan mengejutkan dilakukan The Blues karena Graham Potter dipecat setelah hanya bertugas selama enam bulan.

Hanya saja, klub tidak memiliki pelatih pengganti untuk sementara ini, sehingga dalam pertandingan menghadapi Liverpool, Rabu (5/4/23) dini hari, Chelsea akan dipimpin oleh Bruno Saltor.

Sementara ini, Chelsea terus mencari opsi terbaik untuk menggantikan Graham Potter dengan sejumlah nama seperti, Julian Nagelsmann hingga Mauricio Pochettino masuk dalam daftar.

Kendati demikian, Julian Nagelsmann masih menjadi favorit karena pemilik Chelsea telah mengenal agen sang pelatih dengan baik, setelah melakukan bisnis atas Timo Werner.

Selain itu, Laurence Stewart dan Christopher Vivell juga pernah bekerja sama dengan Nagelsmann ketika masih di RB Leipzig.

Dengan demikian, Chelsea telah memecat dua pelatih dalam waktu kurang dari satu tahun, setelah mereka menghabiskan lebih dari 600 juta pounds untuk mendatangkan pemain baru.

Telegraph melaporkan bahwa pemecatan Potter telah membuat para pemain terkejut karena keputusan itu dibuat tak lama setelah kekalahan dari Aston Villa.

Sumber tersebut juga menyampaikan misteri di balik pemecatan Graham Potter tak lama setelah Chelsea kembali mengalami kekalahan dan terlempar ke posisi 11 klasemen Liga Inggris 2022-2023.