In-depth

Bedah Kualitas Daichi Kamada, Rising Star Jepang yang Buat AC Milan Rela Bakar Duit

Selasa, 4 April 2023 19:57 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Marko Djurica
Playmaker Timnas Jepang, Daichi Kamada (Foto: REUTERS/Marko Djurica). Copyright: © REUTERS/Marko Djurica
Playmaker Timnas Jepang, Daichi Kamada (Foto: REUTERS/Marko Djurica).
Paket Lengkap di Lini Sentral

Pada musim ini bersama Eintracht Frankfurt, Daichi Kamada banyak dioperasikan sebagai gelandang sentral bersama Djibril Sow dalam formasi 3-4-2-1.

Semenjak kedatangan Mario Gotze pada bursa transfer musim panas ini, pos gelandang serang lebih diperuntukkan bagi playmaker senior Jerman tersebut.

Namun meski demikian permainan Kamada tetap brilian. Oleh pelatih Oliver Glasner ia masih menjadi salah satu penampil reguler di Liga Jerman dengan tital menit bermain 1671 menit dengan rincian 19 kali start dan lima kali merumput sebagai subtitusi.

Dengan bermain lebih dalam, Frankfurt bisa memanfaatkan kelebihan Kamada dalam bertahan. Menurut statistik dari FBref, ia termasuk dalam defender terbaik di klub tersebut.

Dengan 21 tekel sukses, Kamada adalah penjegal terbaik kedua milik Frankfurt dan hanya kalah dari bek sentral dari Brasil yakni Tuta (23).

Ia sama sekali tidaktakut melakukan duel dengan pemain lawan yang tengah melakukan drive sehinggah dari 40 percobaan ia bisa mencatatkan sukses sebeesar 52%. Kali ini tidak ada pemain Frankfurt lain yang bisa mengunggulinya.

Sedangkan untuk kategori blok dan potongan Kamada setidaknya bisa menembus empat besar meski saingannya adalah Evan N'Dicka, Tuta, dan Kristijan Jakic yang notabene murni defender. Total Kamada musim ini sudah menjaring 31 blok dan 14 potongan di Liga Jerman.

Uniknya level ketajaman pria kelahiran Ehime, Jepang, tersebut tidaklah menurun dan justru ia adalah sumber gol dan assist terbaik kedua di bawah Randal Kolo Muani.

Daichi Kamada memiliki tujuh gol dan empat assist dari second line sementara Muani telah menembus dua digit di semua kategori (12 gol dan 10 Assist).

Maka dari itu tidak heran jika Frankfurt sebenarnya tidak ingin melihatnya pergi terutama dengan status bebas transfer.