INDOSPORT.COM – Pesepak bola muslim yang bermain di Liga Inggris (Premier League) memiliki rutinitas berbeda selama mereka menjalani puasa ramadan bersamaan dengan jadwal pertandingan.
Sesuai dengan kebijakan sejak 2021, Liga Inggris memberikan jeda sejenak dalam pertandingan selama bulan suci Ramadan agar pemain dan ofisial muslim memiliki kesempatan berbuka puasa.
Kebijakan ini diapresiasi oleh banyak pemain muslim dan juga dilakukan dengan baik oleh klub-klub di kasta tertinggi kompetisi Negeri Ratu Elizabeth.
Terlepas dari kebijakan tersebut, para pesepak bola muslim dituntut menjaga performa meski berpuasa agar bisa tetap tapil bugar saat menjalani pertandingan.
Melansir dari Sport Mirror, Dr. Zafar Iqbal, dokter tim dari Crystal Palace, membeberkan catatan penting soal rutinitas pesepak bola muslim mempersiapkan pertandingan saat berpuasa.
“Ini menimbulkan tantangan tertentu bagi pesepakbola dan atlet profesional,” kata Dr Zafar Iqbal kepada Mirror Football.
“Anda harus berlatih dengan tingkat tinggi dan hal utama yang Anda khawatirkan adalah mengoptimalkan kinerja, hidrasi, nutrisi, tidur, latihan, dan pemulihan Anda,” jelasnya.
Komunikasi pun jadi penting untuk pemain muslim. Mereka disarankan terbuka dengan kondisinya yang berpuasa. Ini membantu manajer, pelatih dan staf klub memiliki metode yang tepat selama pelatiahan dan pola makan.
Dokter yang juga pernah bekerja di Liverpool, Tottenham, Palace, Leyton Orient dan timnas muda Inggris tersebut juga membagikan gaya hidup para pemain yang berpuasa.
Menurut Dr. Zafar Iqbal, beberapa pemain ada yang menambahkan jadwal puasa sebelum memasuki bulan ramadan untuk membiasakan tubuh sebelum berpuasa sebulan penuh.