Liga Indonesia

Sempat Di-bully karena Diduga Putus Sekolah, Begini Klarifikasi Hokky Caraka

Selasa, 4 April 2023 16:37 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© PSSI
Sempat di-bully karena diduga putus sekolah demi mengejar karier di sepak bola, pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka memberi klarifikasi. Foto: PSSI Copyright: © PSSI
Sempat di-bully karena diduga putus sekolah demi mengejar karier di sepak bola, pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka memberi klarifikasi. Foto: PSSI

INDOSPORT.COM - Sempat di-bully karena diduga putus sekolah demi mengejar karier di sepak bola, pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka memberi klarifikasi.

Sejak FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dan Timnas Indonesia U-20 batal beraksi, nama Hokky Caraka mendadak jadi sorotan.

Hokky Caraka menjadi salah satu pemain yang menuliskan rasa kecewanya di media sosial milik politisi Ganjar Pranowo, setelah adanya penolakan Israel main di Piala Dunia U-20.

"Makasih banyak Pak. Oiya Pak, kami tahu nasib Bapak sudah terjamin, masa depan Bapak juga sudah bagus. Sedangkan kami Pak?" tulis Hokky Caraka di kolom komentar.

"Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu loncatan kita udah diancurin sama Bapak," tulis pemain PSS Sleman itu.

Belakangan ini, beredar lagi ungkapan Hokky yang mengaku malas sekolah dan lebih memilih untuk mengejar prestasi di sepak bola, sehingga dapat dispensasi.

"Saya sendiri sudah tiga tahun sudah ninggalin sekolah demi (Timnas) Indonesia. Kalau ini di-banned saya enggak punya ilmu apa-apa," ungkap Hokky lewat KompasTV.

"Enggak punya bekal untuk menjadi profesi apa. Soalnya kita tiga tahun cuma ngerjain tugas terus, enggak tahu gimana isinya pembelajaran. Ya itulah, pengorbanan."

Setelah mengungkapkan keluh kesahnya ini, Hokky Caraka justru menuai kritik pedas dari netizen, karena menomorduakan sekolah hanya karena sepak bola.

Maka dari itu, ketika diundang untuk hadir di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Hokky Caraka akhirnya memberi klarifikasi, mengapa ia meninggalkan bangku sekolah.