Filosofi Bermain Pelatih Asing Persis Solo yang Diharapkan Pencinta Sepak Bola Indonesia
Bagi Medina, penguasaan bola adalah segalanya. Ia tak sekadar ingin mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Namun, ia ingin menang jumlah gol sekaligus menang penguasaan bola.
Jelas, tak ada dalam kamus Medina untuk bermain bertahan. Ia selalu mengajak sang lawan untuk bermain terbuka. Maka tak heran dalam setiap pertandingan yang melibatkan Persis Solo, ada banyak gol yang tercipta.
Itulah filosofi yang coba dihadirkan Medina di setiap pertandingan. Salah satu contohnya adalah saat Persis Solo kalah dari PSM Makassar 2-3 di Parepare, 5 Maret 2023 lalu.
Laga itu menjadi salah satu laga paling penghibur di Liga 1 2022/2023. Dua kali Persis Solo sempat memimpin keunggulan dalam pertandingan.
Pertama, setelah Ryo Matsumura mencetak gol menit ke-23. Setelah gol itu, Persis Solo tak mengubah gaya bermain sama sekali. Mereka tetap mendominasi penguasaan bola dan melancarkan serangan.
Begitu pula ketika Fernando Rodriguez mencetak gol menit ke-65. Sayangnya, PSM menunjukkan kelas sebagai tim juara dengan mentalitas super kuat. Mereka memanfaatkan peluang untuk mencetak satu gol lebih banyak dari Persis Solo.
Gaya bertarung lebih hebat kembali ditunjukkan Persis Solo ketika membungkam RANS Nusantara FC 3-2 di Pakansari, 10 Maret 2023.
Persis Solo sempat kalah 0-2 dan hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah kartu kuning kedua Eky Taufik. Namun, Persis Solo melancarkan sepak bola menyerang total dengan sepuluh pemain dalam 35 menit tersisa.
Pada akhir laga, statistik menunjukkan bahwa Persis Solo unggul 67 persen penguasaan bola. Kemenangan itu bisa dibilang benar-benar gila karena Persis Solo menang jumlah gol dan penguasaan bola hanya dengan sepuluh pemain.
Ya, memang itulah filosofi sepak bola Leonardo Medina yang diterapkan pada Persis Solo. Setiap penikmat sepak bola Tanah Air tak akan menyesal ketika menyaksikan Persis Solo bertanding, baik secara langsung di stadion atau menyaksikan dari layar kaca.