INDOSPORT.COM - Lima klub Liga 1 Indonesia berikut diketahui telah memensiunkan beberapa nomor punggung. Itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan ke pemain hingga suporter.
Diistirahatkan sebuah nomor punggung bukan hal baru dalam dunia sepak bola. Klub-klub besar Eropa sudah lama melakukan seperti AC Milan, Ajax Amsterdam, Napoli, dan Real Betis.
Dalam sejarah olahraga profesional, nomor punggung yang pertama dipensiunkan adalah milik Irvine Wallace Bailey, seorang pemain hoki es profesional asal Kanada.
Ia harus pensiun dini menyusul cedera parah yang ia alami ketika memperkuat Toronto Maple Leafs pada Desember 1933.
Fenomena ini pun merambat hingga ke Tanah Air. Klub sepak bola Indonesia yang beri label 'keramat' pada nomor punggung adalah Persebaya Surabaya.
Setelah Bajul Ijo lakukan 'ritual' tersebut, beberapa klub pun mulai mengikuti. Dari rangkuman INDOSPORT, ada lima klub yang pensiunkan nomor punggung mantan atau pun mending pemain dan lainnya.
Penasaran klub mana saja dan bagaimana kisah di balik keputusan 'digantungnya' nomor punggung spesial? Berikut ulasannya.
Arema FC
Pada 2017 lalu, Arema FC pertama kalinya memutuskan untuk pensiunkan nomor punggung 47. Itu terjadi setelah kiper senior Achmad Kurniawan meninggal dunia.
AK berpulang di RS Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) pada Selasa (10/01/17) petang, setelah mengalami koma lebih dari 12 hari.
General Manajer Arema, Ruddy Widodo, mengatakan AK adalah sosok yang sangat loyal. Untuk menghormatinya, Singo Edan lantas tidak lagi menggunakan lagi nomor 47 sampai kapanpun.
"Nomor punggung 47 akan kami kunci. Biarlah nomor itu menemani dia karena memang sudah menjadi ikon yang dimiliki AK," katanya.
Selain nomor 47, Arema FC juga pensiunkan nomor punggung 1. Menariknya, nomor tersebut sebelumnya digunakan oleh Kurnia Meiga yang merupakan adik kandung almarhum Achmad Kurniawan.
Namun, hal itu bukan karena Kurnia Meiga juga tinggal nama, tapi sebagai bentuk penghormatan Arema FC atas jasa-jasa yang sudah diberikan Kurnia Meiga selama membela Singo Edan dari 2008-2017.
Kurnia Meiga adalah salah satu sosok penting saat Arema Indonesia (nama saat itu) meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2010.
Sejatinya, kiper 32 tahun itu belum memutuskan pensiun. Tapi, Kurnia Meiga mengalami sakit yang belum sembuh hingga saat ini, sehingga dia absen dari lapangan hijau.