5 Klub Indonesia yang Pensiunkan Nomor Punggung Spesial, Ada yang Karena Tragedi Tragis
Tim Laskar Joko Tingkir 'menggantung' nomor punggung 1 pada 2017 lalu. Itu sebagai bentuk penghormatan tertinggi untuk mendiang Choirul Huda.
Kiper sekaligus kapten Persela itu meninggal dunia usai memperkuat tim dalam laga melawan Semen Padang pada Minggu (15/10/17). Huda menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit akibat benturan keras dengan pemain lawan.
"Nomor punggung 1 resmi dipensiunkan. Alasannya, dedikasi Huda di Persela tidak diragukan lagi. Sebagai bentuk penghormatan manajemen Persela terhadap loyalitas Huda," ujar Yunan Achmadi, manajer Persela pada 2017 lalu.
Choirul Huda bukan hanya kiper tapi juga ikon Persela. Almarhum setia mengawal gawang tim asal Jawa Timur itu sejak awal karier hingga tutup usia atau dari 1999-2017.
Persis Solo
Klub promosi Liga 1 2022 ini mengistirahatkan tiga nomor punggung sekaligus. Nomor yang tak lagi digunakan adalah 12, 17, dan 33.
Nomor 12 dimuseumkan sebagai bentuk penghormatan kepada suporter atau Pasoepati yang kerap disebut sebagai pemain ke-12 sebuah tim.
Kemudian, nomor 17 untuk mengenang mantan penyerang Persis, Ferry Anto. Ia dilaporkan hilang hanyut terbawa ombak di Pantai Baru, Poncosari Srandakan Bantul, Yogyakarta pada 20 Juni 2019.
Tim SAR berhasil menemukan jenazah Ferry Anto setelah melakukan pencarian selama tiga hari.
Sementara nomor punggung 33 dipensiunkan untuk mengenang mantan pemain Persis, Diego Mendieta. Pemain asal Paraguay tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo karena sakit.
"Sampai saat ini, Persis mengistirahatkan tiga nomor yaitu 12, 17 dan 33. Nomor 12 diistirahatkan sebagai bentuk penghormatan kepada pemain ke-12 yakni suporter,"
"Sedangkan nomor 17 dan 33 dipensiunkan untuk mengenang jasa mendiang Ferry Anto dan Diego Mendieta," demikian keterangan resmi Persis Solo.