Liga Indonesia

Bos Persib Mengutuk Keras Tingkah Laku Anarkisme Oknum Suporter

Kamis, 6 April 2023 08:02 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
© Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, bicara mengenai peluang Persib juara Liga 1 2022-2023. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, bicara mengenai peluang Persib juara Liga 1 2022-2023.

INDOSPORT.COM - Manajemen Persib Bandung, menyesalkan terjadinya kericuhan suporter di tribune selatan Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (04/04/23), saat laga pekan ke-32 kompetisi Liga 1 2022-2023

Sebagai informasi, pada pertandingan kandang Persib Bandung Menghadapi Persis Solo, terjadi gesekan suporter di babak kedua. Sehingga, wasit sempat menghentikan sementara laga di menit 77, beberapa menit.

Kejadian tersebut diawali dari oknum suporter tim tamu yang bersitegang dengan steward, setelah itu mereka mendekat ke tribun suporter tuan rumah.

Hingga akhirnya, terjadi gesekan suporter di tribune selatan dan beberapa kali terdengar suara ledakan petasan. Pemain kedua kesebelasan, sempat menghampiri tribune selatan untuk meredam emosi suporter.

Setelah beberapa menit, pihak keamanan bisa mengendalikan situasi dan suasana kembali kondusif, pertandingan pun akhirnya dapat dilanjutkan lagi hingga berakhirnya babak kedua.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, menegaskan pihaknya tidak mentolerir tindakan kekerasan dalam sepak bola. Pasalnya, Persib selalu menjunjung tinggi nilai sportivitas.

"Persib sama sekali tidak mentolerir tindakan kekerasan atau anarkis yang dilakukan oleh oknum suporter" kata Teddy Tjahjono kepada wartawan, Rabu (05/04/23).

Selain itu, Teddy juga menuturkan, sepak bola merupakan olahraga yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dengan aman dan nyaman. Sehingga, kericuhan tersebut sangat mencoreng sepak bola.

"Persib selalu menjunjung tinggi sportivitas, baik di dalam maupun luar lapangan untuk menciptakan iklim sepak bola yang damai, aman dan nyaman. Dengan begitu, sepakbola bisa dinikmati oleh semua kalangan," ungkap Teddy.

"Kami tentunya mengutuk keras tingkah laku anarkisme yang dilakukan oleh oknum suporter, mereka tidak pernah belajar dan mau sampai kapan bisa berubah kalau mentalitasnya tidak memiliki jiwa sportivitas seperti ini" tegas Teddy.