Liga Indonesia

Sudah Bidding Piala Dunia U-20 tapi Batal, Pemerintah Dituntut Harus Menjamin Usaha PSSI

Jumat, 7 April 2023 15:35 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Presiden Joko Widodo bertemu Timnas Indonesia U-20 pasca batalnya piala dunia U-20. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Presiden Joko Widodo bertemu Timnas Indonesia U-20 pasca batalnya piala dunia U-20.
Transformasi Sepak Bola Indonesia Harus Serius

Sementara itu, pengamat sepak bola Indonesia lainnya, Kesiit Budi Handoyo alias Bung Kesit, melihat transformasi sepak bola Indonesia harus dijalankan dengan serius, mengingat FIFA akan melakukan pengawasan.

Perbaikan harus dilakukan di berbagai lini. Tidak hanya mencakup infratruktur atau tata kelola kompetisi domestik tapi juga pembinaan usia dini yang selama ini tak terurus dengan baik.

“PSSI harus bekerja keras dan mendapat dukungan penuh,” kata Kesit Budi Handoyo.

“Ketidakmampuan pemerintah mengendalikan masalah berefek buruk ke PSSI. Beruntung kita masih selamat. Harus ada perubahan besar-besaran ke depannya,” tambah dia.  

Di sisi laib, Akmal Marhali turut mengingatkan PSSI dan pemerintah harus bisa meredam gejolak-gejolak yang terjadi. Beruntung kali ini Indonesia menerima sanksi yang cukup ringan.

“Jangan main-main lagi ke depan, pemerintah harus bisa meredam gejolak, memisahkan politik dan sepak bola. Jangan sampai terjadi lagi PDIP alias Piala Dunia Isinya Politik. Apa yang terjadi kemarin, berkaitan dengan Piala Dunia U-20 memalukan," kata Akmal.

"Beruntung lewat lobi-lobi yang ciamik, akhirnya FIFA tidak menghukum Indonesia dengan berat, cuma ke depan kejadian lagi sulit buat kita berkelit. Pemerintahharus berkomitmen terhadap sepak bola, tidak dimasuki intervensi politik,” ujar Akmal Marhali.