INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, menyadari dalam tujuh pertandingan terakhir yang dilakoni di kompetisi Liga 1 2022-2023, skuad Maung Bandung selalu kemasukan gol.
Menurut pelatih asal Spanyol ini, saat mengarungi kompetisi Liga 1 2022-2023 Persib menerapkan strategi menyerang, sehingga wajar jika gawang tim kebanggaan Bobotoh harus kebobolan oleh tim tamu.
"Itu adalah gaya bermain kami dan kami ingin menjadi tim yang fokus bermain menyerang, banyak menguasai bola di area pertahanan lawan," kata Luis Milla saat konferensi pers menjelang laga menghadapi Persita Tangerang, Sabtu (08/04/23).
"Kami ingin sebisa mungkin mampu menguasai bola dan bermain menyerang. Jadi normal saat kami harus kebobolan," ucap mantan pelatih Timnas Indonesia ini menjelaskan.
Hanya saja, yang menjadi sorotan Luis Milla, gol ke gawang Persib mayoritas tercipta dari bola mati, salah satunya pada pekan ke-32 kompetisi Liga 1 2022-2023 menghadapi Persis Solo di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (04/04/23).
"Menurut saya yang menjadi masalah adalah kami mudah kebobolan dari situasi set piece. Di laga sebelumnya kami kebobolan dari set piece dan memang terlalu banyak kemasukan (dari set piece)," ungkap Luis Milla.
Hal itu menurut Luis Milla, menjadi salah satu bahan evaluasinya, agar pada pertandingan selanjutnya di kompetisi Liga 1 2022-2023 tim kebanggaan Bobotoh bisa tampil lebih baik lagi dan tidak kebobolan.
"Tapi memang ada hal yang harus diperbaiki, kami tidak kebobolan dari open play tapi banyak kecolongan dari set piece. Ini jadi hal yang perlu diperbaiki," ujar Luis Milla menambahkan.
Sebelumnya, lini pertahanan Persib cukup kokoh dan jarang kebobolan, tetapi saat ini dalam beberapa pertandingan terakhir di kompetisi Liga 1 2022-2023 tim kebanggaan Bobotoh sering kemasukan.
Menurut Luis Milla, ada beberapa faktor yang membuat skuat Maung Bandung sering kebobolan, salah satunya kelelahan. Pasalnya, jadwal pertandingan di sisa putaran kedua kompetisi Liga 1 2022-2023 cukup padat dengan recovery yang singkat.
"Dalam 3-4 bulan sempat kami jarang kebobolan dari set piece tapi untuk saat ini mungkin karena tim mulai kelelahan, fokus di pertandingan menurun, karena jarak antar laga hanya 3, 4 atau 5 hari, jedanya terlalu sebentar dan itu tidak mudah. Jadi itu konsep yang harus kami perbaiki," jelas Luis Milla.