Titik Nadir Chelsea, Ciptakan Rekor Terburuknya dalam Sejarah Liga Inggris
Memasuki musim kompetisi 2022-2023, Chelsea langsung memecat sosok Thomas Tuchel dari kursi kepelatihan.
The Blues memecat Tuchel saat turnamen baru berjalan beberapa pekan saja. Langkah itu diambil setelah Chelsea menderita serangkaian hasi minor.
Puncaknya saat mereka tersingkir dari Liga Champions usai dikalahkan Dinamo Zagreb 0-1.
The Blues pun langsung bergerak cepat mencari pelatih baru setelah mendepak Tuchel. Dan posisi tersebut digantikan Graham Potter, eks manajer Brighton.
Pihaknya resmi menunjuk Potter sebagai pelatih baru Chelsea, pada September 2022, dengan durasi kontrak lima tahun.
Todd Boehly bahkan sampai rela membayar kompensasi sebesar 21 juta poundsterling untuk bisa mendongkrak performa klubnya.
Alih-alih mendapatkan angin segar, penampilan The Blues malah semakin merosot di paruh kedua Liga Inggris musim 2022-2023.
Mereka tak hanya terjebak dari hasil minor, tapi seringkali jadi bahan perolehan poin lawan. Alias, terus-menerus mengalami kekalahan di Premier League.
Puncaknya, saat Chelsea kalah atas Aston Villa dengan skor 0-2 dalam pekan ke-29 Liga Inggris. Berselang sehari, Graham Potter pun langsung dipecat dari jabatanya.
Terakhir, sosok Frank Lampard rela berkorban untuk menduduki jabatan pelatih interim hingga akhir musim. Lagi dan lagi Chelsea kembali kalah atas Wolves 0-1. Padahal laga itu adalah debut Lampard. Lantas siapa yang mampu mendongkrak performa The Blues? Menarik untuk dinantikan!