In-depth

3 Hal Ini Bisa Dipertimbangkan Persis Solo untuk Permanenkan Fernando Rodriguez

Senin, 10 April 2023 13:26 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Persis Solo
Gelandang Rans Nusantara FC, David Laly dibayangi penyerang Persis Solo, Fernando Rodriguez. (Foto: Persis Solo) Copyright: © Persis Solo
Gelandang Rans Nusantara FC, David Laly dibayangi penyerang Persis Solo, Fernando Rodriguez. (Foto: Persis Solo)
1. Insting Gol Kembali

Catatan sepuluh gol dalam 24 pertandingan sejatinya bukan hal buruk bagi seorang penyerang. Apalagi jika dilihat, gol Fernando mengalami peningkatan pada putaran kedua.

Pada putaran pertama, Fernando mencetak empat gol. Sementara pada putaran kedua, pemain yang pernah membela Sevilla di Europa League 2008/2009 ini sudah mencetak enam gol. Artinya, dia sudah mulai beradaptasi dengan tim

Sekarang Fernando hanya berjarak satu gol saja dengan top skor tim sementara, Ryo Matsumura. Dia masih memiliki satu laga melawan Persik Kediri untuk membuat catatannya meningkat.

Pada putaran pertama lalu, Fernando mencetak dua gol saat Persis Solo menang atas Persik 3-1. Kedua tim akan kembali berduel di Stadion Maguwoharjo Sleman pada Kamis (13/04/23).

2. Rajin Membantu Pertahanan

Dalam sistem bermain yang dibangun Persis Solo, tugas seorang penyerang tunggal bukan sekadar menunggu bola datang atau menjadi tembok bagi pemain lain.

Fernando juga wajib mengganggu build up lawan yang dilakukan melalui kiper atau bek. Makanya, ada banyak kejadian dimana Fernando bisa merebut bola atau memotong umpan lawan yang kemudian membantu rekannya mencetak gol.

Dari statistik Liga 1, Fernando mencatatkan delapan tackles, sepuluh interceptions dan lima clearances. Di setiap pertandingan, ia juga menjadi salah satu pemain dengan jarak lari terjauh.

Kedisiplinan Fernando Rodriguez dalam mematuhi strategi pelatih menjadi nilai plus, meski pada akhirnya dia sering dalam posisi kelelahan ketika mendapat peluang emas.

Alhasil, ada beberapa peluang mutlak yang kemudian gagal diselesaikannya dengan baik, terutama bola bawah, karena kakinya kadung capek setelah berlarian mengganggu build up lawan.

Fakta ini jarang disadari suporter Persis Solo jika hanya menyaksikan lewat layar kaca, karena pengambilan gambar jarang mode "wide". Namun jika datang langsung ke stadion, mereka bisa melihat Fernando sering membantu pertahanan, dengan berlari dari depan ke belakang.