INDOSPORT.COM - Derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya Surabaya benar-benar tampak berbeda dibanding beberapa pertemuan yang tergelar sebelumnya.
Dari venue saja, derby itu sudah tak sebagaimana mestinya. Persebaya yang menjadi tuan rumah mesti menjamu Arema FC di Stadion PTIK Jakarta.
Anehnya lagi, markas dari klub Liga 1, Bhayangkara FC itu juga merupakan kandang sementara Arema FC selama menjalani laga home berstatus sanksi.
Namun, hasil akhir laga sudah ditetapkan. Persebaya berhak mengantongi poin penuh berkat kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Muhammad Iqbal pada menit ke-79.
"Dalam sepak bola, kami harus saling menaruh respek. Persebaya bermain lebih bagus," ujar pelatih Arema FC, Joko Susilo, dalam sesi post-match press conferrence.
"Dan kalau mau fair, seharusnya kami tidak kalah. Jadi, kami tak pantas kalah dan Persebaya Surabaya memang pantas menang," tambahnya.
Hal yang lebih membedakan lagi dalam Derby Jatim itu adalah permainan kurang greget. Baik Arema FC maupun Persebaya tampak seperti kehabisan bensin.
Bahkan, permainan kedua tim baru meningkat drastis ketika laga memasuki 10 menit akhir. Arema FC mengejar secara kencang untuk membalas torehan Persebaya.
Untuk asumsi ini, Joko Susilo lantas membeberkan jawabannya. Dia pun tak memungkiri performa Dendi Santoso dkk. juga tidak sebagaimana biasanya.
"Kami menempuh perjalanan jauh ke sini, setelah dari Malang dan Madura. Tapi semua itu bukan alasan untuk tidak tampil maksimal," jelas pelatih berlisensi AFC Pro itu.