Tanpa Pilar Penting Lini Belakang, PSIS Tak Gentar Hadapi Bali United di Liga 1
Gilbert Agius pun tahu bahwa PSIS dibantai Bali United 0-3 pada pertemuan putaran pertama di Solo. Ia menyebut laga itu tak ada pengaruhnya pada pertemuan kedua.
Begitu pula dengan catatan kurang bagus yang didapatkan Bali United dalam dua partai terakhir. Gilbert Agius menyaksikan laga Bali United ketika kalah dari PSS 0-2.
"Pertandingan di putaran pertama dan kedua tentu sudah berbeda. Tim juga banyak perubahan," tegas Gilbert Agius.
"Walau hasil Bali kurang bagus, namun itu hal yang normal dalam sepak bola. Saat laga terakhir melawan Sleman, mereka sebenarnya bermain bagus dan memiliki banyak peluang. Menurut saya itu hasil yang sedikit tidak adil," lanjutnya.
Ditambahkan gelandang PSIS Semarang, Wawan Febriyanto, partai melawan Bali United sudah pasti tak akan berjalan mudah. Mereka tim kuat meski baru saja menelan dua kekalahan.
Namun, Wawan memastikan timnya telah menjalani persiapan dengan bagus dan akan menjalankan instruksi pelatih untuk merealisasikan target di Sleman.
"Kami sudah siap melawan Bali United, apalagi pada laga terakhir, PSIS meraih hasil positif. Mudah-mudahan bisa terulang di kandang Bali United," ucap Wawan.
Berbeda dari PSIS yang kehilangan Dewangga dan Adi Satryo, Bali United justru ketambahan dua skuat baru.
I Made Tito Wiratama dan I Komang Tri Arta Wiguna kembali ke tim setelah tercoret dari Timnas Indonesia U-22.
Ada kemungkinan Made Tito dan Komang Tri akan diturunkan dalam laga melawan PSIS Semarang. Dua nama ini diproyeksikan mengisi skuat pada musim depan.