Liga Indonesia

Gibran Rakabuming Pamer Alat Canggih, Rumput Stadion Manahan Jadi Kinclong

Jumat, 14 April 2023 16:25 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Prio Hari Kristanto
© Pemkot Surakarta
Walikota Solo, Gibran Rakabuming, menemani Wishnutama sebagai konseptor closing ceremony Piala Dunia U-20 2023 saat mengecek Stadion Manahan Solo. (Foto: Pemkot Surakarta) Copyright: © Pemkot Surakarta
Walikota Solo, Gibran Rakabuming, menemani Wishnutama sebagai konseptor closing ceremony Piala Dunia U-20 2023 saat mengecek Stadion Manahan Solo. (Foto: Pemkot Surakarta)
Sempat Digadang Jadi Venue Piala Dunia U-20

Stadion Manahan sebelumnya dijadwalkan akan menjadi salah satu venue yang digunakan dalam perhelatan Piala Dunia U-20.

Tercatat ada enam stadion yang direkomendasikan, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) dan Stadion Jakabaring (Palembang).

Sayang kompetisi akbar tersebut batal berlangsung pada bulan Mei ini. Hal itu buntut adanya penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi salah satu kepala daerah yang mengutuk keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Ia menyebut kehadiran Israel di Tanah Air, menjadi salah satu pengkhianatan terhadap konstitusi negara.

"Penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," kata Ganjar kala itu.

Sikap tersebut senada dengan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menyurati Menpora sebelum sesi drawing Piala Dunia U-20.

Koster yang masih satu partai dengan Ganjar menjabarkan dalih serupa untuk menolak kehadiran Timnas Israel.

Akibatnya FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Pihaknya berdalih kondisi sepak bola Tanah Air belum kondusif.

Keputusan tersebut tentu menjadi kekecewaan bagi seluruh masyarakat Indonesia karena impian untuk memajukan sepak bola harus pupus karena masalah politik.