In-depth

Flare Menyala Usai Laga Persib, Persija, hingga PSS: Bukti Suporter Belum Berubah?

Minggu, 16 April 2023 10:35 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Arif Rahman/Indosport.com
Suasana GBLA usai pertandingan Liga 1 antara Persib vs Persikabo, Sabtu (15/04/23). Copyright: © Arif Rahman/Indosport.com
Suasana GBLA usai pertandingan Liga 1 antara Persib vs Persikabo, Sabtu (15/04/23).
Bukti Suporter Belum Berubah?

Tidak ayal, regulasi untuk tidak membawa flare pun selalu diingatkan oleh aparat maupun pihak klub, kepada para penonton yang akan datang ke stadion.

Bobotoh tentu tidak terkecuali. Bahkan, instruksi serta wanti-wanti sudah dikeluarkan Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Drs. Sutorih, M.Si. Sebelum laga kontra Persikabo 1973.

"Saya mengimbau kepada Bobotoh untuk mematuhi aturan yang berlaku, salah satunya flare, begitu juga sajam (senjata tajam, ted),

“Karena petugas kepolisian akan melakukan razia," kata Sutorih setelah rapat koordinasi keamanan di Graha PERSIB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat, 14 April 2023.

Dalam keterangannya, jika ada yang kedapatan membawa flare, sajam, atau barang-barang terlarang, yang bersangkutan harus menanggung akibatnya.

Ia akan dikembalikan dan tidak diperbolehkan menyaksikan pertandingan. Karena bagaimanapun juga, flare adalah barang yang bisa membahayakan sekitarnya.

Dibawa saja tidak boleh, apalagi sampai dinyalakan di dalam stadion. Namun sayang, peringatan ini ternyata tidak diindahkan oleh oknum suporter.

Di sisi lain, insiden penyalaan flare yang sudah telanjur terjadi juga menjadi catatan tersendiri bagi para perangkat pertandingan untuk evaluasi dan berbenah.

Namun yang jelas, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi suporter-suporter sepak bola Indonesia agar lebih dewasa dalam bertindak saat mendukung tim kesayangan.

Selama masih ada peristiwa serupa, tentu saja pertandingan sepak bola di Tanah Air yang digelar di stadion belum bisa dibilang kondusif.