INDOSPORT.COM - Manajemen Persib Bandung, memberikan tanggapan mengenai adanya flare dan oknum Bobotoh yang turun ke lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, saat laga pamungkas Liga 1 2022-2023, Sabtu (15/04/23).
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, manajemen dan Panpel Persib sebelumnya sudah berusaha agar skuat Maung Bandung bisa kembali bermain di Stadion GBLA saat menjamu Persikabo 1973.
Pasalnya, sebelumnya tim kebanggaan Bobotoh harus 'terusir'dari Stadion GBLA, karena Stadion berkapasitas 38 ribu tempat duduk tersebut disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Dengan bermain di Stadion GBLA, manajemen Persib berharap Bobotoh bisa memberikan dukungan langsung kepada tim kebanggaannya. Apalagi, laga tersebut menjadi pertandingan terakhir bagi penjaga gawang Persib, I Made Wirawan.
Lantaran, setelah berakhirnya kompetisi Liga 1 2022-2023, penjaga gawang asal Bali tersebut memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola profesional.
"Untuk laga vs Persikabo kemarin, kami telah berjuang dan berusaha keras untuk bisa bermain di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)," kata Teddy Tjahjono, Minggu (16/04/23)
"Dengan harapan untuk bisa memberikan hiburan kepada Bobotoh untuk bisa menonton pertandingan terakhir di rumah sendiri, GBLA, sekaligus memberikan penghargaan kepada I Made Wirawan yang akan pensiun bermain di musim ini," ucapnya menambahkan.
Selain itu, dari sisi pengamanan, Panpel dan keamanan sudah berusaha menjalankan tugasnya dengan maksimal, termasuk memeriksa barang bawaan dari penonton yang akan masuk ke dalam stadion.\
Sebelum pertandingan antara Persib vs Persikabo, Panpel dan keamanan berhasil mengamankan puluhan flare dari beberapa oknum suporter.
"Untuk memberikan pertandingan agar dapat berjalan dengan aman dan nyaman, panpel dan keamanan sudah melakukan prosedur keamanan yang cukup ketat, salah satunya dengan melakukan sweeping secara ketat kepada seluruh Bobotoh yang hendak masuk ke dalam stadion agar oknum Bobotoh yang membawa flare tidak dapat masuk ke stadion," ungkapnya.
"Proses sweeping yang kami lakukan tersebut, sebelumnya telah berhasil menggagalkan sebagian oknum Bobotoh yang hendak membawa flare, di mana kami telah mengumpulkan puluhan flare dari oknum Bobotoh tersebut," ucapnya.
Meski sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan Bobotoh, tetapi beberapa oknum Bobotoh dengan berbagai cara bisa membawa flare ke dalam stadion dan menyalakannya saat pertandingan memasuki masa injury time.