Jadi Buruan, Bisakah Rasmus Hojlund Atasi Krisis Menahun Lini Serang Chelsea?
Lini serang Chelsea memang telah mengalami krisis sejak lama. tercatat sejak musim 2016/17, The Blues tak punya striker tajam.
Adapun striker tajam terakhir yang dimiliki Chelsea adalah Diego Costa, yang kemudian hijrah pada 2017 karena berseteru dengan Antonio Conte.
Sejak kepergian Diego Costa, Chelsea mendatangkan sederet bomber lainnya seperti Alvaro Morata, Gonzalo Higuain, Olivier Giroud, Timo Werner, Romelu Lukaku, hingga Pierre-Emerick Aubameyang.
Namun para penyerang yang datang dengan biaya tak murah ini justru tak bisa berbuat banyak dan malah terkesan melempem bersama Chelsea.
Krisis menahun ini kemudian mulai membuat Chelsea goyah. Puncaknya terjadi di musim ini, yang membuat The Blues terdampar di peringkat ke-11.
Hal ini terlihat dari catatan Chelsea musim ini. di Liga Inggris 2022/23, The Blues berada di peringkat ke-15 soal urusan mencetak gol dengan torehan 30 gol dari 31 laga.
Tapi urusan kebobolan, Chelsea berada di peringkat ke-4 Liga Inggris 2022/23 karena baru kebobolan 33 gol dari 31 pertandingan, kalah dari Arsenal, Manchester City, dan Newcastle.
Kegagalan Chelsea mencetak gol tak lepas dari kehadiran penyerang tajam, mengingat Expected Goals (xG) di Liga Inggris 2022/23 berada di angka 39,5 atau seharusnya The Blues mencetak 40 gol.
Ketiadaan penyerang tajam ini pun membuat Chelsea kemudian terpuruk di Liga Inggris 2022/23 dan sulit memenangkan pertandingan.
Dengan transfer Rasmus Hojlund, apakah penyerang belia Atalanta ini bisa mengakhiri kutukan dan krisis menahun di lini serang Chelsea?