INDOSPORT.COM – Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, angkat bicara soal potensi Barcelona dilarang tampil di Liga Champions musim depan setelah terbukti menyuap wasit.
Aleksander Ceferin mengatakan bahwa kasus penyuapan wasit yang melibatkan Barcelona – dikenal dengan ‘Skandal Negreira’ – adalah masalah yang sangat serius.
Selain itu Ceferin yang belum lama ini terpilih lagi jadi presiden UEFA tersebut menegaskan bahwa UEFA tidak kenal tenggat waktunya meski kasus tersebut masih diselidiki pengadilan Spanyol.
“Ini situasi yang sangat serius,” ujar Ceferin menanggapi Skandal Negreira, dilansir dari Diario AS.
“Menurut saya, ini adalah satu (skandal) yang paling serius yang pernah saya lihat di sepak bola.”
“LaLiga tidak dapat menjatuhkan sanksi olahraga apapun karena undang-undang pembatasan masalah tersebut telah berakhir, meskipun jaksa di pengadilan Spanyol sedang mendalami kasus ini. Tapi berbicara tentang UEFA, tidak ada yang kadaluarsa,” tegas Ceferin.
Komentar Aleksander Ceferin tersebut berangkat dari pernyataan presiden Barcelona, Joan Laporta, sebelumnya yang berharap UEFA bisa menunda keputusannya terkait Skandar Negreira.
Laporta berharap UEFA dan Aleksander Ceferin bisa mengambil keputusan secara hati-hati, artinya memberikan sanksi setelah pengadilan Spanyol merilis putusan atas kasus ini terlebih dahulu.
“Ada hal-hal yang tidak kami sepakati secara langsung,” ujar Laporta kepada wartawan di Camp Nou beberapa waktu lalu.
“Tetapi Tuan Ceferin bertindak hati-hati dan bertanggung jawab. Seperti yang terjadi, dia tidak melakukan kesalahan yang sama seperti (Javier) Tebas (presiden LaLiga),” lanjutnya.
“Investigasi UEFA (dalam pembayaran Barcelona kepada mantan kepala wasit José María Enríquez Negreira) sedang berlangsung, dan saya tidak berharap badan tersebut memberikan putusannya sampai kasus tersebut berjalan dengan sendirinya dalam sistem peradilan (Spanyol). Dan karena saya yakin bahwa kami tidak terbukti melakukan kesalahan, kami akan melanjutkan seperti biasa,” tegasnya.