Klopp Pasang Trent Alexander-Arnold Jadi Gelandang, Liverpool Bakal Pakai 3 Bek?
Sejatinya, Trent Alexander-Arnold tak sepenuhnya menempati posisi gelandang, melainkan hanya sesekali saja sepanjang laga Leeds vs Liverpool.
Dalam permainan, peran yang dimainkan Trent pada laga tersebut biasa disebut sebagai Inverted Fullback yang ternyata tengah ‘Booming’ di sepak bola modern saat ini.
Sejatinya, peran Inverted Fullback ini sudah dimainkan sejak lama, yakni saat Piala Dunia 2002 yang dimotori oleh Roberto Carlos dan Cafu.
Keduanya memainkan peran tak biasa sebagai Fullback yang identik dengan menahan gempuran lawan atau bermain di lebar lapangan.
Baik Roberto Carlos dan Cafu justru bertindak dengan menjadi pengatur permainan, maka tak heran peran menyerang dan bertahan yang dilakukan keduanya pun kadang terlihat di sektor tengah.
Keduanya pun biasanya maju ke arah tengah yang biasa dihuni gelandang bertahan agar leluasa mengatur permainan dengan jangkauan Passing-nya.
Peran keduanya kemudian mengilhami beberapa pelatih ternama, salah satunya Pep Guardiola, yang menerapkan peran Inverted Fullback di Barcelona.
Bahkan, Guardiola terus memainkan peran Inverted Fullback ini di Bayern Munchen (Joshua Kimmich) dan Manchester City (Joao Cancelo serta John Stones).
Hasilnya pun memuaskan, dan kemudian mengilhami pelatih lainnya mencoba menerapkan peran ini untuk Fullback-nya, di mana yang terbaru adalah Jurgen Klopp dengan Trent Alexander-Arnold.
Dengan peran Inverted Fullback ini, Klopp setidaknya menyadari bahwa Trent punya kemampuan menjadi gelandang yang baik.
Apakah hal ini akan membuat Klopp mengubah formasi Liverpool untuk memfasilitasi Trent Alexander-Arnold menjadi gelandang?