Berkat V-League, Media Vietnam Yakin Timnasnya Asapi Indonesia dan Thailand di SEA Games

Disebutkan oleh media tersebut “Troussier juga sangat senang dengan rotasi pemain U-22 di klub domestik yang dujalani dengan penuh semangat.”

Tak tanggung-tanggung, dalam tiga pekan terakhir, sekitar 80-90 persen pemain timnas U-22 dimainkan di pertandingan V League.

Timnas Vietnam U-22 dan Thailand sendiri baru-baru ini menjadi sorotan usai mendapatkan hasil berbeda di turnamen persahabatan Doha Cup 2023.

Vietnam yang meraih emas pada dua edisi terakhir SEA Games tampil jeblok. Setelah kalah 0-3 dari Irak pada laga pertama, pasukan Troussier kembali dibantai di laga kedua, di mana Khuat Van Khang cs. takluk 0-4 dari UEA.

Berbeda dengan Vietnam yang jeblok, Thailand justru tampil ciamik dengan tak menang 1-0 atas Qatar U-23 setelah sebelumnya imbang 2-2 dengan Arab Saudi.

“Namun, dengan pemain Vietnam belakangan ini aktif dimainkan oleh banyak klub V.League, diyakini mereka akan banyak berkembang. Sehingga, Coach Troussier memiliki banyak keuntungan memimpin tim melaju jauh (di SEA Games 2023) dibandingkan Piala Doha,” tulis Soha dalam ulasannya.

“Jika dilakukan dengan baik, Vietnam U-22 berpeluang menyingkirkan rival kuat regionalnya seperti Indonesia dan Thailand untuk ketiga kalinya berturut-turut guna merebut medali emas SEA Games.”

Dukungan V League terhadap Vietnam U-22 ini rupanya tidak terjadi di kubu Thailand. Banyak klub Thailand tidak peduli soal pelepasan pemain ke SEA Games.

Misalnya, Suphanat Mueanta yang dipastikan tidak akan hadir di SEA Games 2023, karena harus bertandang ke Leicester musim panas ini.

Lantas, bagaimana dengan timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri? Apakah para pemainnya juga mendapatkan kesempatan yang sama di kompetisi liga seperti pemain Vietnam U-22?