INDOSPORT.COM – Didier Drogba terang-terangaan malu dan mengaku tidak lagi mengenal Chelsea asuhan Frank Lampard setelah mantan klubnya itu tersingkir dari Liga Champions 2022-2023.
Chelsea baru saja ditumbangkan Real Madrid pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (19/04/23) dini hari WIB.
Tim besutan Frank Lampard tersebut babak belur 0-2 lewat sepasang gol Rodrygo Goes. Alhasil, Chelsea tersingkir dengan skor agregat 0-4 dari Los Blancos.
Bukan hanya itu, hasil ini membuat Chelsea nirgelar musim ini yang diperparah rekor buruk Enzo Fernandez dkk dengan menelan empat kekalahan beruntun di semua ajang.
Rekor buruk bertubi-tubi ini membuat Didier Drogba sampai geleng-geleng kepala. Sebab, Chelsea ketika dia masih jadi striker andalan di Stamford Bridge tidak sejeblok era saat ini meskipun ada rekannya, Frank Lampard, di kursi pelatih.
Memang bisa dipahami. Didier Drogba merupakan salah satu pahlawan saat Chelsea raih gelar Liga Chmpions pertama mereka berkat penaltinya di Allianz Arena melawan Bayern Munchen pada 2012.
Chelsea kemudian memenangkan gelar kedua bersama Thomas Tuchel pada tahun 2021. Namun, klub London Barat tersebut disingkirkan Real Madrid dua musim berturut-turut.
“Saya tidak mengenali klub saya. Ini bukan lagi klub yang sama. Ada pemilik baru dan visi baru,” ujar Didier Drogba dilansir dari Get Football French News.
Chelsea pun di ambang menatap musim depan tanpa kompetisi Eropa. Sebuah kemunduran besar mengingat Chelsea sudah jor-joran membeli pemain di awal musim di bawah era Todd Boehly.
Drogba lantas membandingkan Chelsea di era Roman Abramovich yang berani mendatangkan pemain bintang seperti Petr Cech, Andriy Shevchenko, Herman Crespo, Michael Essien, Didier Drogba, Florent Malouda.