INDOSPORT.COM - Arema FC memberikan penghormatan terakhir kepada Mecky Tata, striker legendaris yang namanya terukir abadi dalam sejarah klub era Galatama.
Legenda asal Papua itu diumumkan mengembuskan napas terakhir dalam usia 58 tahun di kampung halamannya di Jayapura, Selasa (18/4/23) semalam.
Kabar ini pun langsung diterima publik sepak bola nasional, termasuk Arema FC. Bagi tim berjulukan Singo Edan, mendiang Mecky Tata adalah striker legendaris.
"Turut berduka cita atas berpulangnya Mecky Tata, salah satu sosok terbaik dalam perjalanan Arema," ujar General Manager interim Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Dari sejumlah referensi, mendiang Mecky Tata memang bagian dari sejarah perjalanan Arema di awal-awal klub berlogo kepala singa itu berdiri pada 1987.
Ketika itu, Arema Malang berjuang keras untuk eksis melalui kompetisi semi-profesional bertajuk Gabungan Liga Utama (Galatama) dengan biaya mandiri.
Mecky Tata merupakan generasi pertama dari para pemain kelahiran Papua yang membela Arema Malang, selain Dominggus Nowenic dan Panus Korwa.
Rasa duka juga tak hanya menghinggapi jajaran manajemen Arema FC saat ini. Mereka yang juga pernah berada satu lapangan juga turut berkabung.
Salah satunya adalah pelatih Joko Susilo. Ya, pria yang akrab dipanggil Coach Gethuk itu dulunya juga merupakan striker andalan Arema Malang era 1990-an.
"Keluarga besar Arema sangat berduka atas kepergian Mecky Tata," kata figur yang turut membawa Arema menjuarai Galatama 1992-1993 tersebut.