In-depth

Siapkan Mahar Triliunan, Apa yang Bikin Man City Ingin Boyong Alphonso Davies?

Rabu, 19 April 2023 20:30 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Mike Hewitt/GettyImages
Luapan kegembiraan tiga pemain Munchen, Robert Lewandowski (kiri), David Alaba (tengah), dan Alphonso Davies saat memastikan timnya menang atas Chelsea dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Stamford Bridge. Copyright: © Mike Hewitt/GettyImages
Luapan kegembiraan tiga pemain Munchen, Robert Lewandowski (kiri), David Alaba (tengah), dan Alphonso Davies saat memastikan timnya menang atas Chelsea dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Stamford Bridge.
Kualitas Alphonso Davies

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Davies yang punya keunggulan dalam daya jelajah, rajin naik turun membantu serangan dan pertahanan.

Karenanya tak mengherankan catatannya dalam menyerang dan bertahan pun cukup mumpuni, jika dihitung dari catatannya per 90 menit.

Saat menyerang, Davies memiliki catatan 0,18 assist per 90 menit, dan rata-rata membuat 3,53 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan seperti dribel dan operan yang berbuah tembakan ke gawang.

Lalu dalam bertahan, catatan Davies pun terbilang mumpuni, dengan rata-rata 2,2 tekel per 90 menit, 1,19 intersep per 90 menit, dan 1,49 blok per 90 menit.

Keistimewaan lain dari Davies adalah kemampuannya terlibat dalam permainan, di mana ia rata-rata membuat 67,7 operan per 90 menit dengan akurasi 86,7 persen.

Akurasi operan yang tinggi ini membuatnya cocok untuk memerangkan Inverted Fullback, sebuah peran di mana Fullback akan mengisi lini tengah saat timnya menguasai bola.

Lalu, Davis punya rataan baik soal operan dengan melepaskan 5,11 operan ke area lawan per 90 menit dan dibarengi kemampuan melancarkan tusukan sebanyak 4,96 kali per 90 menit.

Secara statistik, Davies seakan ditakdirkan untuk masuk ke skema Pep Guardiola. Ia hanya perlu beberapa adaptasi, mengingat kerasnya dan tingginya tempo di Liga Inggris.