INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, berbicara dua sisi tentang sepak bola Indonesia. Ia kagum dengan passion terhadap sepak bola, namun ingin ada perubahan soal wasit dan akademi.
Leo Medina tiba di Indonesia pada pertengahan Oktober lalu. Dia datang setelah beberapa pekan kursi kepelatihan Persis Solo dipegang Rasiman selaku caretaker.
Leo Medina memimpin Laskar Sambernyawa dalam 23 pertandingan. Dia mencatatkan 8 kemenangan, 9 hasil seri, dan menelan 6 kekalahan.
Kurun waktu tersebut sudah cukup bagi Leo Medina untuk membaca sepak bola Indonesia. Ia kagum dengan bagaimana masyarakat Indonesia menunjukkan cintanya kepada sepak bola.
"Saya sudah berada di sini selama enam atau tujuh bulan. Satu hal yang saya perhatikan adalah bicara soal passion dan semangat dari semua elemen sepak bola Indonesia," kata Leo Medina.
Leo Medina berasal dari Meksiko, di mana kompetisi negara asalnya lebih tertata dengan rapi. Tak jarang beberapa nama besar, seperti Keisuke Honda, pernah bermain di Liga MX.
Leo Medina menyebut salah satu hal yang disorotinya di Liga 1 adalah kualitas wasit. Menurutnya, kualitas wasit di Indonesia perlu ditingkatkan lagi.
"Peningkatan yang harus dilakukan oleh sepak bola indonesia di musim depan, berdasarkan pengalaman saya, tanpa mengurangi rasa hormat adalah wasit, karena itu beberapa kali saya mengatakan kita butuh VAR," ungkap Leo Medina.
"Tapi wasit juga manusia yang bisa melakukan kesalahan, namun bagaimana kualitas wasit harus jauh lebih baik," lanjut mantan asisten pelatih Johor Darul Takzim ini.