INDOSPORT.COM - Persik Kediri pada akhirnya menyudahi kiprah di Liga 1 dengan tebaran senyum bahagia, setelah sukses melampaui masa-masa sulit sepanjang kompetisi musim ini.
Ya, tim berjulukan Macan Putih memang tak melalui jalan mulus pada kompetisi musim 2022/2023. Rentetan hasil negatif memberi tekanan besar terhadap tim.
Persik mengalami krisis kepercayaan diri yang hebat menyusul rangkaian kekalahan sepanjang putaran pertama Liga 1. Mereka hanya mencetak 10 poin dari 17 laga.
Imbasnya, Persik berada di dasar klasemen Liga 1 selama beberapa pekan hingga paruh musim. Bahkan, mereka menjadi tim pertama yang terancam degradasi.
Pergantian pelatih lantas tak terhindarkan, dari Javier Roca kepada Divaldo Alves. Akan tetapi, masa transfer window pada Januari 2023, menjadi titik balik yang besar.
Perekrutan pemain yang tepat sasaran membuat Persik mulai bangkit dari segala keterpurukan. Dua kemenangan beruntun langsung diraih pada awal putaran kedua.
Kendati sempat menelan kekalahan dan limbung lagi, hal itu tak terjadi mulai pekan ke-26. Tim Macan Putih langsung tampil ganas dengan 9 kali menang beruntun.
Hingga pada akhirnya, Persik menyudahi kiprahnya di peringkat 11 klasemen Liga 1 musim lalu dengan 44 poin. Prestasi ini menyamai musim 2021/2022 lalu.
Kendati tak meningkat, namun kinerja Arthur Irawan dkk tetap perlu diparesiasi. Itulah sikap yang ditunjukkan manajemen klub mengacu pada perjalanan musim ini.
"Kesuksesan sebuah tim tidak mungkin bisa diraih tanpa ada kerja sama yang baik," bilang Direktur Persik Kediri, Arief Syarifuddin.