Cerita Perjuangan Firman Utina di Piala AFF 2010, Disuntik Pereda Nyeri demi Bela Timnas Indonesia
Mendengar ucapan Alfred Riedl sebagai pelatih yang sangat membutuhkan dirinya dalam lapangan, Firman Utina pun berdiskusi dengan sang dokter.
“Saya berdiskusi dengan Dokter Mulki. Ya jalan keluarnya adalah saya harus mendapat suntikan sebanyak 20 ampul obat pereda nyeri setiap mau bertanding,” beber mantan pemain Persija Jakarta ini.
“Memang saat pertandingan itu tidak terasa sakit, tetapi selepas pertandingan atau saat reaksi obat hilang, baru di situ saya merasakan sakit luar biasa di kamar hotel, Bambang itu jadi saksinya saya teriak kesakitan di kamar,” kenang Firman.
Meski merasakan sakit yang luar biasa, bagi Firman itu semua dia lakukan demi bisa menyelesaikan perhelatan Piala AFF. Selain itu ada rasa bangga dia bisa tetap bermain di saat pelatih membutuhkannya.
“Di balik semua cercaan yang didapat saat Piala AFF 2010 itu semua, kami terima. Tapi orang luar banyak yang tidak (tahu) soal perjuangan kita itu.”
“Tapi setidaknya saya bangga bisa tetap menyelesaikan Piala AFF dan bermain untuk Timnas Indonesia,” kata Firman Utina.