Finis Papan Tengah, Bek Brasil Puas dengan Musim Pertamanya di Persik Kediri
Anderson lantas mengemukakan kunci sukses dari kebangkitan Persik Kediri yang mampu finis di papan tengah klasemen Liga 1, tepatnya peringkat ke-11.
Prestasi itu pun menyamai apa yang telah dicapai Arthur Irawan dkk pada Liga 1 musim 2021/2022 lalu. Ketika masih dilatih Javier Roca, Persik juga finis di peringkat 11.
Dia tak memungkiri bahwa sukses itu tak lepas dari hasil racikan sang pelatih, Divaldo Alves. Namun lebih dari itu, semua pemain punya andil sangat besar.
"Komitmen teman-teman di tim ini yang menjadikan kami semakin kuat," beber bek kelahiran Brasil berusia 30 tahun tersebut.
Selain itu, kerja keras seluruh anggota tim juga ikut serta dalam kebangkitan Persik, termasuk ketika memenangi 9 pertandingan secara beruntun di Liga 1.
Kendati gagal menyempurnakan kemenangan menjadi 10 kali beruntun, dia memastikan bahwa meraup 27 angka secara penuh bukan urusan yang mudah.
"Itu adalah hasil kerja keras selama latihan selama musim kompetisi. Tidak ada yang mudah, tapi tim ini bisa melakukannya," tambah Anderson.
Yang pasti, tantangan yang dihadapi jelas akan lebih berat pada musim depan. Sebagaimana Persik, tim-tim lain sudah pasti melakukan pembenahan lebih baik.
Ditambah lagi, kompetisi musim 2023/2024 akan kembali menerapkan sistem promosi dan degradasi. Tiga tim terbawah Liga 1 akan turun kasta ke Liga 2.
Sebaliknya, 3 tim terbaik dari Liga 2 akan promosi ke Liga 1. Jika tak hati-hati, bukan tidak mungkin Persik akan terjerembab lagi di zona degradasi.