INDOSPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memperdebatkan masalah handball, serta enggan melulu menggunakan VAR, usai kembali terpilih.
Aleksander Ceferin terpilih kembali menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (UEFA), dalam kongres di Lisbon, Portugal, Rabu (05/04/23).
Presiden ke-7 UEFA tersebut terpilih kembali setelah memenangkan perolehan suara dalam kongres di Lisbon. Sehingga, Aleksander Ceferin memasuki periode keduanya.
Ceferin mendapatkan total 42 suara, mengalahkan pesaing terdekatnya asal Belanda, Michael van Praag, yang mendapat 13 suara.
Sosok yang kini berusia 55 tahun tersebut akan mengemban tugas sebagai Presiden UEFA hingga 31 Desember 2027 mendatang.
Pria berpaspor Slovenia tersebut pertama kali terpilih menduduki jabatan sebagai Presiden UEFA pada 2016 lalu.
Pada saat itu, Aleksander Ceferin ditunjuk untuk menggantikan Presiden UEFA sebelumnya, yakni Michael Platini.
Pasalnya, Michael Platini mendapatkan larangan untuk berkecimpung di dunia sepak bola karena pelanggaran etika yang diperbuat.
Tak hanya itu, Michael Platini bahkan dipaksa keluar dan berpartisipasi dalam UEFA, usai dirinya mengalami kalah banding.
Saat ini, Aleksander Ceferin tengah fokus dalam membahas masalah handball yang tengah ramai dibicarakan, khususnya di Liga Inggris.