Gara-gara Pochettino ke Chelsea, Man United Bisa Kehilangan Striker Idaman
Tapi, usaha tersebut justru diperumit dengan penunjukkan Mauricio Pochettino untuk menjadi pelatih permanen Chelsea.
Daniel Levy tentu menyadari bahwa Harry Kane dan Pochettino pernah memiliki musim yang begitu mengesankan saat mereka masih di Tottenham Hotspur.
Pada musim perdananya bersama Spurs, Pochettino merupakan sosok penting yang berhasil menyulap Kane menjadi striker yang berbahaya.
Di musim itu, Harry Kane mampu mencetak 31 gol untuk Tottenham di semua kompetisi ketika dirinya masih berusia 20 tahun.
Kemudian, untuk musim berikutnya Pochettino masih membuat Kane menjadi striker berbahaya dengan mengoleksi 28 gol di semua kompetisi.
Sedangkan pada musim 2016-2017 menjadi musim terbaik bagi Pochettino dan Kane karena mereka mampu membantu Spurs mencapai runner up Liga Inggris.
Bahkan, waktu itu Harry Kane kembali menyabet gelar Golden Boot Liga Inggris dengan total 29 gol.
Sementara dari seluruh penampilan di semua kompetisi di musim itu, Kane mampu mencatatkan 35 gol.
Pencapaian mengesankan itu tentu akan menjadi hal yang mudah bagi Pochettino untuk merayu Kane agar mau bergabung dengannya di Chelsea.
Dengan demikian, situasi ini telah membuat Tottenham Hotspur diselimuti kebimbangan antara melepas Harry Kane ke Manchester United atau membiarkannya bergabung bersama Chelsea pada musim berikutnya.
Sumber: Daily Mail