INDOSPORT.COM – Laksanakan niat Erick Thohir bersih-bersih, firma audit keuangan bernama Ernst & Young kunjungi kantor PSSI.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya sudah meneken nota kesepakatan dengan firma ternama, Ernst & Young, guna mengaudit keuangan dalam federasi.
Menurut Ketum PSSI yang anyar itu ada yang tidak transparan dalam tata keloloa federasi, seperti inkonsistensi pemberian bonus juara Liga 1 dari 2017-2022 oleh operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Karena ketidakjelasan hubungan kerja sama antara PT LIB dan PSSI, termasuk spa dan transfer pembayaran, membuat Erick melancarkan operasi berupa pemeriksaan.
Hal ini perlu dilakukan supaya manajemen keuangan baik di PSSI maupun PT LIB bisa transparan, terbuka, dan akuntabel.
"Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada inkonsistensi pemberian hadiah juara Liga 1. Lalu, ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI," kata Erick Thohir, Kamis (20/4/23).
"Maka saya langsung tanda tangan MoU dengan Ernst & Young Indonesia untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI. Hal ini dilakukan sebagai bagian utama bersih-bersih, baik PSSI maupun PT LIB," imbuhnya.
Pria berusia 52 tahun tersebut mengaskan bahwa sepak bola itu milik rakyat sehingga semuanya harus transparan agar ada prestasi yang tercipta di masa depan.
"Sudah pasti kita semua, saya, pengurus, dan pencinta sepak bola mau soal keuangan yang krusial ini terbuka, apalagi sepak bola ini milik rakyat," jelas Erick Thohir.
"Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan. Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Ernest & Young langsung melaksanakan niat Erick Thohir untuk bersih-bersih dan langsung mengunjungi kantor PSSI untuk melakukan audit.