Godaan Klub Asia Barat dan Malaysia, Ambisi PSS Sleman Sulit Ditolak Marian Mihail

Setelah menikmati masa menjadi dosen dari para pelatih di Rumania, Mihail tertantang untuk kembali ke Asia, tepatnya Asia Tenggara.

PSS Sleman merupakan klub kedua yang dipegangnya di Asia Tenggara. Pada tahun 2017-2018 lalu, ia juga sempat menjalani masa singkat di klub Vietnam, Thanh Hoa.

Mihail pun membeberkan alasan utamanya menerima pinangan dari manajemen PSS Sleman. Ketika tawaran untuk kembali ke Asia Barat berdatangan, Mihail pilih menolak.

Begitu pula ketika ada tawaran dari beberapa klub Malaysia. Menurut Mihail, PSS Sleman punya ambisi besar yang membuatnya tertarik gabung dalam proyek mengeruk prestasi.

"Saya menolak tawaran dari Timur Tengah dan memilih Sleman karena saya terkesan dengan proyek klub yang sangat ambisius dan serius," kata Mihail, Jumat (28/4/23).

Ambisi besar ini sudah diperlihatkan PSS dengan perekrutan pemain pada bulan April ini. PSS berhasil meyakinkan Jonathan Bustos yang dua musim terakhir jadi otak permainan Borneo FC.

Bersama Jonathan Bustos, hadir pula Esteban Vizcarra. Sosok yang terakhir kali membela Madura United ini punya pengalaman panjang di Indonesia.

Terbaru, ada gelandang asal Jepang, Kei Sano. Ia merupakan pemain yang dua musim terakhir cukup bersinar di Malta. Dia mencatatkan delapan gol dan dua assist bersama St.Andrews FC pada musim 2020-2021.

Lalu, Kei Sano mendapatkan 25 pertandingan ketika membela Sirens FC. Ia berkontribusi pada tujuh gol dan empat assist.

PSS Sleman tinggal mengumumkan nama-nama lain yang akan segera datang. Sumber INDOSPORT menyebut gelandang petarung, Wahyudi Hamisi dalam perjalanan ke Sleman.

"Informasi yang saya terima, Wahyudi Hamisi, akan diperkenalkan PSS," ucap sumber INDOSPORT.

Menarik untuk menantikan perjalanan Mihail di Indonesia. Setelah era Leo Chitescu yang bersinar di PSM Makassar pada 2007-2008 lalu, pelaku sepak bola Rumania terhitung jarang masuk ke Indonesia.