INDOSPORT.COM – Musim 2022-23 sudah hampir selesai, artinya sejumlah pelatih bernama mentereng berpotensi menuntaskan liburan mereka untuk kembali bekerja di Liga Eropa musim 2023-24 mendatang.
Sudah bukan hal yang mengejutkan lagi dalam dunia sepak bola, jika banyak pelatih yang harus menerima nasib dipecat di tengah musim.
Hal ini tak lepas dari performa mereka yang dianggap tak memuaskan bagi klub yang dilatih, hingga membuat jajaran manajemen gerah hingga memutuskan untuk memecat sang pelatih.
Salah satu bukti nyata yang masih hangat dibicarakan saat ini adalah klub Liga Inggris, Chelsea yang musim 2022-23 ini sudah ditangani oleh tiga pelatih.
Klub raksasa asal London Barat ini awalnya dilatih oleh Thomas Tuchel. Banyaknya pemain baru yang didatangkan membuat Tuchel harus memutar otak untuk menyesuaikan dengan taktik yang ia inginkan.
Sayangnya, Tuchel tak mendapat banyak kesempatan dari pemilik baru Chelsea, Todd Boehly. Baru juga memasuki awal musim, The Blues yang masih diproses tampil kurang konsisten.
Tak sabar dan tidak mendapat kepercayaan dari Boehly membuat Tuchel dipecat dari kursi pelatih.
Padahal, Thomas Tuchel sudah mempersembahkan Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub sebelum Boehly menginjakkan kakinya ke Stamford Bridge.
Dipecatnya Tuchel membuat Chelsea mendatangkan Graham Potter yang dinilai bisa mengangkat performa Brighton Hove & Albion, sebuah klub papan tengah tampil mengesankan di Inggris.
Mantan Pelatih Chelsea, Graham Potter, (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)Sayangnya, kehadiran Potter juga tak menjadi jawaban meski pada lima pertandingan pertama liga tak terkalahkan di Liga.
Serangkaian hasil buruk diterima Chelsea membuat Boehly kembali memecat Potter pada awal April 2023 dan digantikan oleh Frank Lampard dengan status caretaker yang dikontrak hingga akhir.
Frank Lampard memang sangat sukses di Chelsea namun saat aktif menjadi pemain. Mantan kapten Timnas Inggris itu sejatinya belum terbukti saat menjadi pelatih.
Keputusan Boehly mendatangkan Lampard tentu blunder besar karena nyatanya masih tak bisa mengangkat performa Chelsea.
Di tangan Lampard, Chelsea menelan enam kekalahan beruntun termasuk dibekuk rival sekota, Arsenal 1-3 dini hari tadi.
Padahal, sebelumnya Chelsea dikabarkan nyaris ditangani oleh pelatih yang jauh lebih berpengalaman, Luis Enrique.
Selain Chelsea, masih banyak klub Eropa lainnya yang juga memiliki nasib serupa. Artinya, musim 2023-24 nanti banyak pelatih yang mempunyai nama besar yang berpeluang kembali bekerja.
Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT merangkumnya.