Cari-cari Alasan Usai Chelsea Dihajar Arsenal, Frank Lampard: Kami Terlalu Lembek
Chelsea dinilai bermain terlalu lembek atau terlalu memberi ruang pada lawan di babak pertama sehingga mereka kerap mendapatkan ancaman.
“Babak pertama tidak cukup bagus, itulah yang menegaskan hasilnya. Babak kedua jauh lebih baik, tetapi babak pertama tidak cukup bagus,” dilansir dari Sportsmole.
“Kami terlalu mudah dilawan di semua aspek di babak pertama. Di babak kedua kami bermain lebih seperti tim yang memiliki ancaman di lini depan. Sulit karena Anda ingin memenangkan pertandingan, tapi itu tugas kami, kami akan mengusahakannya,” lanjut Lampard.
Bisa dibilang, ini menjadi kekalahan keenam Frank Lampard secara beruntun sejak menjadi pelatih intern Chelsea, menggantikan posisi Graham Potter.
Sebelum itu, Chelsea kalah Wolverhampton Wanderers atau Wolves dengan skor 0-1, Brighton-Hove Albion 1-2, dan Brentford 0-2 di Liga Inggris.
Mereka tercatat juga dua kali tak berkutik melawan Real Madrid dengan skor agregat 0-2 hingga harus tersingkir dari kompetisi Liga Champions.
Selain itu, Lampard tercatat telah kalah dalam 10 pertandingan terakhir yang ia tangani di semua kompetisi dan hanya hanya menang satu kali dalam 20 pertandingan terakhirnya sebagai pelatih.
Alhasil, dia pun menjadi pelatih Inggris pertama yang kalah dalam 10 pertandingan beruntun saat menangani sebuah tim divisi utama sejak 1988.
Meski demikian, Lampard berdalih bahwa saat ini dirinya hanya menjalankan tugasnya sebagai manajer interium. Jadi dalam waktu singkat, dia terpaksa memikirkan aspek-aspek Chelsea secara praktis.
“Saya memotivasi mereka dan saya melakukan pekerjaan saya. Saya memahami peran saya sebagai sementara, dalam waktu singkat saya di sini dan semakin saya di sini, saya menjadi lebih praktis tentang hal itu bersama para pemain,” lanjutnya.
Chelsea kembali beraksi pada Sabtu (6/5/23) ketika menghadapi Bournemouth. Laga ini bisa mendongkrak posisi mereka di klasemen jika menang di Vitality Stadium.