3 Fakta Bertrand Crasson, Eks Bek Napoli yang Resmi Gabung PSS Sleman
Sayangnya, karier cemerlang sebagai pemain tak menjalar ketika dia menjadi pelatih. Ia sempat lama berada di Thailand sebagai pelatih dari tim akademi BEC Tero Sasana.
Dari catatan Transfermarkt, jabatan itu dia mulai pada tahun 2012. Pada tahun itu, Bertrand Crasson hampir saja bertemu dengan pemain Timnas Indonesia, Titus Bonai.
Namun, BEC Tero Sasana batal mengamankan Titus Bonai dalam tim karena terganjal International Transfer Certificate (ITC) yang tak kunjung terbit.
Berbeda dengan Titus Bonai, Crasson bertahan cukup lama di tim yang kini bernama Police Tero ini. Crasson bertahan sebagai pelatih di Thailand hingga tahun 2018, sebelum pergi ke Eropa lagi.
Crasson sempat menjadi pelatih kepala di tim Liga Luxembourg bernama F91 Dudelange. Tim yang dibesutnya mengakhiri kompetisi teratas Liga Luxembourg musim 2019-2020 di peringkat lima dengan 26 poin.
Lalu, pada musim 2021-2022, Crasson kembali ke Luxembourg sebagai asisten pelatih dari tim Swift Hesperange. Tim ini mengakhiri musim di peringkat empat. Sementara mantan timnya, F91 Dudelange menjadi juara.
Kini, Crasson akan memulai perjalanan di Asia Tenggara lagi bersama PSS Sleman. Ia akan membantu tugas Marian Mihail dalam membawa tim Elang Jawa berprestasi.
Pengalaman panjang sebagai pelatih di Liga Luxembourg menjadi modal berharganya untuk memberi saran atau teman diskusi bagi Marian Mihail.